Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Segera Tayang, Ini 6 Cerita Menarik di Balik Film One Night Stand

Film yang dibintangi oleh Putri Marino, Jourdy Pranata, Elang El Gibran, Eduwart Manalu, dan Agnes Naomi ini menyuguhkan kisah romansa.

Tak hanya kisah romansa, di mana kisah sedih dan senang yang dijalani Putri (Lea) dan Jourdy (Ara) secara bersamaan dalam satu hari, yakni pemakaman dan pernikahan.

Tak hanya sekedar romansa

Film One Night Stand menceritakan memori indah untuk Lea dan Ara dalam satu hari pertemuan mereka.

Hal ini pun sering terjadi di masyarakat luas, dari sisi romansa atau sisi pertemanan.

"Pertemuan walau singkat tapi berkesan dalam arti memori yang mengubah satu individu dalam langkah selanjutnya. Kita sering alami juga," kata Adriyanto.

Tak hanya bicara soal romansa, ternyata Adriyanto juga memperkuat film ini dengan genre perjalanan atau road movie.

Terlebih para pemainnya dibebaskan berekspresi dalam film ini sehingga aktingnya akan terlihat lebih natural.

Jourdy perankan karakter seperti dirinya

Karakter Baskara atau Ara di film ini menurut Jourdy sangat mirip dengan dirinya. Oleh karena itu, Jourdy sangat ingin memerankan Baskara di film ini.

Ia dan para pemain One Night Stand selama 10 hari syuting di Yogyakarta.

“Baskara itu penurut dia enggak mau bikin orang sakit hati, sama kayak gue,” ucap Jourdy.

Tak hanya karakter penurut, sosok Baskara yang mendahulukan keputusan orang terdekat juga sangat mirip dengannya.

Canggung adu akting bareng Putri Marino

Walau sangat menginginkan peran Baskara atau Ara ini, Jourdy mengaku deg-degan saat tahu akan dipasangkan dengan Putri Marino.

Siapa yang tak tahu Putri Marino, artis cantik dan sangat piawai memerankan berbagai karakter di berbagai film-film layar lebarnya.

Jourdy mengakui mendapat kesempatan berakting dengan Putri Marino membuatnya grogi. Apalagi saat itu hanya bertemu reading lewat zoom.

“Nervous banget, pas pertama kali ketemu lewat zoom aja, lihat skrip, kamera lihat skrip kamera. Manggilnya apa, manggil nama atau kakak, gue kan lebih ke adiknya kan,” kata Jourdy.

Izin ke Chiccho Jerikho

Karena perannya romansa dengan Putri, Jourdy sampai berniat meminta izin ke suami lawan mainnya itu, Chicco Jerikho.

Namun, ternyata tak harus seperti itu. Menurut Jourdy, baik Chicco maupun Putri tidak membuat batasan ketat dalam berakting.

Ia bersyukur saat itu Putri ternyata tak ada batasan berakting sehingga ia bisa lebih total mendalami karakternya itu.

“Bersyukur aja saat itu lawan mainnya enggak ada batasan, yang sudah open, yang mau diskusi. Ayo enggak ada pilihan lain, kita gas aja ini,” ucap Jourdy.

Bangun chemistry

Untuk membangun chemistry, Jourdy dan Putri Marino punya cara yang unik. Jourdy dan Putri Marino saling membuka diri.

Mereka mengendarai sepeda motor keliling Yogyakarta satu hari sebelum syuting dimulai.

“Ada satu kegiatan di Yogya, sebelum kita syuting setelah kita fitting, gue sama Putri itu keliling Yogja naik motor enggak ada tujuan apa-apa sih,” kata Jourdy.

“Yuk keliling Yogya, ini kita makan, kita keliling. Di situlah secara tidak langsung kita ngobrol tentang hidupnya Jourdy, tentang hidupnya Putri. Kira-kira Jourdy dan Lea mau dibawa ke mana, dari situ sih cairnya, building chemistry-nya,” lanjut Jourdy.

Dengan chemistry yang terbangun, Jourdy dan Putri pun bisa memainkan perannya masing-masing secara natural.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/11/25/103852566/segera-tayang-ini-6-cerita-menarik-di-balik-film-one-night-stand

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke