Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Karier Travis Scott di Ujung Tanduk Usai Insiden 9 Orang Tewas dalam Konser Astroworld

Seminggu lalu, Travis Scott boleh jadi punya nama besar, superstar bonafide yang sangat ikonik.

Namun, setelah sembilan orang meninggal dan ratusan lainnya terluka karena konsernya di Houston, AS, karier rapper berusia 30 tahun itu seakan di ujung tanduk.

1. Tanggung jawab Travis Scott

Sejak tragedi tersebut, Scott telah bertanggung jawab memberikan pengembalian uang penuh dan layanan konseling kepada para penonton di Astroworld.

Selain itu, Travis Scott menawarkan layanan pemakaman delapan penggemar yang meninggal di festivalnya.

Di sisi lain, terdapat sekitar 90 tuntutan hukum telah diajukan terhadap Scott dan penyelenggara festival.

Meski Travis telah menunjukkan itikad dan niat baiknya, tragedi Astroworld sepertinya tidak akan mudah terlupakan.

2. Kata pakar soal karier Scott

Travis Scott telah banyak mendapat kontrak kerja sama dari berbagai brand terkenal. Sebut saja, kemitraan dengan PlayStation, McDonald's, dan Nike.

Kolaborasi berikutnya adalah kolaborasi fesyen kelas atas bersama Dior yang seharusnya diluncurkan pada musim semi mendatang.

Namun, menurut laporan dari Rolling Stones, proyek tersebut dibatalkan.

"Tragedi ini akan mempengaruhi citra Travis dan kesepakatan endorse ke depannya," kata seorang pakar pemasaran hip-hop dilansir dari Billboard, Senin (15/11/2021).

"Selama beberapa tahun terakhir, Travis Scott telah menjadi salah musisi terbesar yang menjalin kemitraan dengan Nike, Anheuser-Busch, McDonald's, dan General Mills, untuk beberapa nama. Kami sudah mulai melihat brand itu mencoba menjauhkan diri,” lanjutnya.

Scott juga telah membatalkan jadwal konser di Day N Vegas bersama Post Malone.

Menurut Variety, Scott membatalkan pula penampilannya di Arab Saudi, yang akan meraup untung 5,5 juta dollar AS atau rp 78 miliar.

Ribuan penggemar pun telah mengajukan petisi kepada promotor milik AEG, Goldenvoice, untuk mengeluarkan Scott dari jajaran penampil Coachella April mendatang.

3. Kekacauan sebelum Astroworld

Selama bertahun-tahun, konser Scott dikenal membantunya naik ke puncak jajaran festival saat dia menghasilkan banyak hit.

Namun, kini konser itu malah merugikannya.

Pada 2015, Travis Scott pernah ditangkap karena perilaku tidak tertib setelah penampilannya di Lollapalooza.

Di sana, Scott mendorong penggemar untuk memanjat barikade selama konsernya dan seorang gadis berusia 15 tahun diinjak-injak.

Pada 2017, Scott ditangkap lagi setelah konser di Arkansas karena dicurigai memulai kerusuhan.

Beberapa orang terluka dan Scott mengaku bersalah atas perilaku tidak tertib.

Dia membayar denda hampir 7500 dollar AS atau Rp 106 juta.

4. Label pencipta kekacauan

Dengan sederet cerita kekacauan yang timbul dari konsernya, bukan tidak mungkin Travis Scott dikenal sebagai pencipta kekacauan.

"Travis Scott telah membangun karakter seorang pemarah dan pengacau," kata pakar pemasaran hip hop yang enggan disebut namanya.

"Travis menciptakan musik berenergi tinggi dan memiliki pertunjukan yang besar. Jika dia terinspirasi untuk mengubah panggungnya, dia mungkin akan terinspirasi untuk membuat gaya musik yang berbeda untuk para penggemarnya,” lanjutnya.

Lebih buruk lagi, mereka yang berada di kejadian tersebut harus berjuang dari sekarang untuk mengatasi trauma yang mereka alami.

5. Petik pelajaran

Bagi Scott, tak ada yang bisa dia lakukan sekarang dalam membantu kasusnya, selain menghindari kesalahan sebanyak mungkin.

Pengacara Scott, Edwin F McPherson, sempat membuat pernyataan publik dengan meminta pejabat kota fokus pada penyelidikan.

“Kita fokus agar bersama-sama kita dapat mengidentifikasi dengan tepat apa yang terjadi dan bagaimana kita bisa mencegah hal seperti ini terjadi lagi,” kata McPherson.

Dengan kejadian di Astroworld dan tuntutan hukum yang kemungkinan akan memakan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan, sulit membayangkan apa lagi yang bisa dilakukan Scott di depan umum selain menunggu.

"[Travis] memiliki basis penggemar yang sangat setia dan saya pikir mayoritas basis itu akan ada untuknya secara musik," tutur manajer.

"Dan siapa pun yang mengundangnya untuk manggung ke depan harus memiliki perencanaan yang lebih baik dalam hal keamanan, staf medis, dan lainnya,” lanjutnya.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/11/15/155112766/karier-travis-scott-di-ujung-tanduk-usai-insiden-9-orang-tewas-dalam-konser

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke