Percepat Penyelidikan, Produser Rust Tunjuk Pihak Swasta Lakukan Wawancara Kru

Produser menggandeng firma hukum swasta Jenner & Block yang diberikan wewenang penuh untuk melakukan wawancara dengan para kru yang ada di lokasi syuting.

Ini merupakan tindak lanjut dari aksi tembak mati yang dilakukan tanpa sengaja oleh aktor Alec Baldwin pada direktur fotografi Halyna Hutchins.

"Selain bekerja sama dengan pihak berwenang, kami juga menyewa tim hukum dari Jenner & Block untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut," kata perwakilan produser Rust sebagaimana dikutip Kompas.com dari Deadline, Rabu (27/10/2021).

Produser Rust juga meminta kesediaan Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) agar Jenner & Block bisa mengikuti proses wawancara para anggota kru Rust.

Saat ini, kasus penembakan di lokasi syuting itu telah ditangani oleh Departemen Sheriff Santa Fe.

Sementara OSHA, pihaknya telah melakukan observasi di lokasi syuting.

Perwakilan produser Rust tahu betul bahwa melakukan wawancara mendalam pada para kru film di tengah rasa trauma mereka akan menjadi hal yang berat.

Penyelidikan internal ini juga dianggap terlalu awal untuk dilakukan. Namun, pihaknya ingin tahu bagaimana peristiwa mengenaskan itu terjadi dari banyak sudut pandang yang ada.

"Kami tahu, menghidupkan kembali trageni ini sangat sulit. Tapi partisipasi Anda penting bagi kita semua, agar bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi. Kami mendorong Anda untuk berbagai perspektif (soal kejadian)," kata perwakilan itu.

Diberitakan sebelumnya, Alec Baldwin secara tidak sengaja menembak direktur fotografi dan sutradara Rust di lokasi syuting di Santa Fe, New Mexico, Amerika Serikat.

Tembakan itu berhasil merenggut nyawa Hutchins.

Baldwin mendapatkan properti pistol dari Asisten Direktur, David Halls.

Halls menyebut bahwa pistol tersebut berstatus cold gun alias aman karena tidak mengandung peluru.

Setelah kecelakaan ini terjadi, proses syuting film Rust dihentikan.