Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukan Tulang Ketemu Tulang, Bima Aryo Jelaskan Bunyi yang Dihasilkan dari Kretek Abal-Abal

Mulanya, presenter Melaney Ricardo bertanya apakah Bima Aryo tidak merasa takut karena tindakan terapi itu berhubungan dengan saraf.

Melaney menyebut ada konsekuensi tinggi yang dipertaruhkan dalam praktik kretek abal-abal Bima itu.

"Akan selalu ada konsekuensi, tapi kan ada cara untuk kita safety, misalnya intensity-nya enggak usah 100 persen (bunyi)," kata Bima Aryo seperti dikutip dari kanal YouTube Melaney Ricardo, Jumat (22/10/2021).

Bima mengatakan, dia tidak mencari soal "bunyi" yang dihasilkan dari kretek abal-abal, melainkan manfaat yang didapat.

Ia juga mengutamakan setiap orang yang badannya diterapi alias dikretek olehnya tetap merasa aman dan nyaman.

"Makanya ditanya 'Bim, bunyi enggak?' itu bukan yang gue cari, yang gue cari bukan bunyinya," tutur Bima.

Bima menjelaskan, bunyi yang dihasilkan dari kretek abal-abal bukan seperti yang selama ini orang pikir tulang bertemu tulang.

"Bunyi itu bukan bunyi tulang. Bunyi itu dari gas bubbles yang ada di antara tulang kita pada saat dia keluar (bungi)," tuturnya.

"Kalah kita tulang ketemu tulang itu kita jalan (bunyi) krek-krek-krek dong sudah kayak skeleton. Itu orang yang enggak pahamnya," pungkas Bima.

Sebelumnya, Bima Aryo mengaku mempelajari terapi chiropractic setelah mengalami kecelakan jetski yang membuatnya lumpuh.

Menolah untuk dioperasi, salah satu tindakan pemulihan Bima Aryo setelah kecelakaan ekstrim itu adalah terapi chiropractic.

Terapi itu yang menjadi ide awal Bima Aryo untuk membuat konten "Kretek Abal-Abal".

https://www.kompas.com/hype/read/2021/10/22/130243366/bukan-tulang-ketemu-tulang-bima-aryo-jelaskan-bunyi-yang-dihasilkan-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke