Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yura Yunita Kisahkan Alami Body Shaming dan Hobi Ghosting di Album Tutur Batin

Yura berbagi kisah mengenai lagu-lagunya yang ia tulis berdasarkan isi batinnya itu.

Penyanyi berusia 30 tahun itu berbagi keseruan mengenai pembuatan sampul album.

Untuk sampul album itu, Yura tampil tanpa riasan sama sekali.

Sampul tanpa riasan wajah

Yura ingin menampilkan konsep apa adanya lewat album Tutur Batin.

"Lewat album ini aku ingin menyampaikan ungkapan hati aku yang terdalam, yang sejujur-jujurnya alias no filter-filter club," kata Yura Yunita dalam konferensi pers virtual, Kamis (21/10/2021).

Yura percaya diri memperlihatkan wajah aslinya untuk dicetak sebagai pembuka album.

"Wajah tanpa riasan, ada jerawat juga. Di situ aku benar-benar menampilkan jerawat yang mungkin selama ini aku tutupi tapi di-cover aku, aku tampilkan, seapa adanya, sesuai apa adanya yang aku tulis dalam album ini," jelasnya.

Body shaming

Album Tutur Batin juga berisi lagu dengan judul yang sama.

Lagu itu ditulis Yura berdasarkan pengalaman pribadinya yang pernah mengalami body shaming.

"Walaupun laguku dan kemampuan musikku diterima, tapi ada aja yang bilang I was not pretty enough, was not tall enough, my skin was not fair enough, enggak sesuai standar mereka," tutur Yura.

Maka itu di lagu "Tutur Batin" Yura ingin mencoba untuk mematahakan standar yang berkembang di masyarakat dan menggelorakan arti kecantikan yang sesungguhnya.

"Dunia Tipu-tipu"

Yura menghadirkan lagu "Dunia Tipu-tipu" dalam Tutur Batin. Yura mengakui lagu itu sangat emosional untuknya sendiri.

"Jadi ceritanya di dunia tipu-tipu ini kadang kita enggak bisa bedain what's real and what's not. Baik sama jahat tuh kadang jadi abu-abu," kata Yura Yunita.

"Tapi bersama orang yang betul-betul dekat denganku, warnamu putih untukku. Seperti tim aku, keluargaku, sahabat-sahabatku, fansku, rekan media," ujarnya lagi.

Yura Yunita mengatakan, lagu ini sebenarnya bentuk terima kasihnya kepada orang-orang yang dipercaya sebab ia bisa menemukan tempat "aman".

"Hobi Ghosting"

Yura juga menangkap fenomena sosial yang tengah marak saat ini, menghilang tanpa kabar alias ghosting.

Menurut Yura, ghosting sering dilakukan terhadap pasangan, bahkan rekan kerja atau klien.

"Lagu ini adalah cerita orang yang suka ghosting atau di-ghosting. Kalau dari aku sih pesannya, lebih baik aku mendengar kata 'tidak' daripada terus menerka-nerka," ujar Yura Yunita.

Yura tidak menampik, ia pun pernah melakukan kedua hal tersebut.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/10/22/100448466/yura-yunita-kisahkan-alami-body-shaming-dan-hobi-ghosting-di-album-tutur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke