Rachel Vennya Bicara soal Duta Karantina dan Bawa Anak Terbang ke Bali

Satu topik yang muncul di perbincangan media sosial adalah kekhawatiran kasus Rachel Vennya hanya akan berakhir dengan penunjukannya sebagai "duta karantina".

Selain itu, warganet juga mempertanyakan bagaimana seorang Rachel Vennya bisa membawa anaknya menggunakan transportasi udara di tengah penerapan PPKM yang jelas-jelas melarang hal itu.

Berikut rangkuman Kompas.com dari jawaban Rachel Vennya di kanal YouTube BW.

Duta karantina

Rachel Vennya membantah pernah mendapat tawaran menjadi duta karantina setelah dia kabur dari karantina.

Kepada presenter Boy William, Rachel mengaku sempat mendengar ada yang menyebut akan mengangkatnya menjadi duta karantina atau duta Covid-19.

"Aku enggak pernah dapat tawaran tersebut dari manapun, tidak pernah ada diskusi itu dan tidak pernah aku berinisiatif untuk melakukan itu," kata Rachel Vennya.

Anak ikut ke Bali

Rachel Vennya membenarkan bahwa dia mengajak dua anaknya ke Bali. Dia mengatakan tidak berbuat curang tentang hal itu.

Sebagai informasi, Surat Edar (SE) Satgas Nomor 17 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri, menyatakan anak usia di bawah 12 tahun saat itu masih belum diperbolehkan bepergian.

"Aku bisa bawa anak-anak aku karena aku tanggal 26 September itu emang ada kerja sama sama suatu travel agent untuk YouTube," kata Rachel.

"Di mana aku membawa seluruh keluarga aku, di situ akhirnya aku mendapatkan surat tugas dari travel agent tersebut bahwa izin untuk flight bersama anak-anak aku," sambungnya.

Karena ada surat itu, Rachel berujar, pihak maskapai juga telah menyetujuinya.

"Jadi kalau misalnya kita mau flight dan kita ada surat tugas dari perusahaan mana pun kita bekerja, itu diperbolehkan," kata Rachel.

Sementara itu Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan, kelonggaran aturan itu hanya diizinkan untuk anak yang ikut perjalanan dinas karena alasan pindah tugas.

Selain kondisi itu, membawa anak berusia di bawah 12 tahun bepergian dalam negeri antar kabupaten atau kota atau provinsi, tidak dibenarkan.

"Ada diskresi sebagaimana yang disampaikan pihak Kementerian Perhubungan untuk ikut perjalanan dinas atau pekerjaan saat hendak melakukan pindah tugas. Selain itu, tidak dibenarkan," kata Wiku saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (19/10/2021).

Komentar sejumlah artis

Sementara itu, sejumlah artis turut mengomentari tindakan tak benar dari Rachel Vennya ini.

Presenter Nikita Mirzani menutut agar pihak berwajib memenjarakan Rachel Vennya.

"Buat gue itu enggak adil. Kalau gitu nanti minggu depan gue mau ke Swiss, gue enggak mau di quarantine, gue mau quarantine asal Rachel Vennya dipenjara dulu," ujar Nikita Mirzani, dikutip dari podcast Deddy Corbuzier, Selasa (19/10/2021).

Deddy Corbuzier sendiri mengaku siap pindah negara jika Rachel Vennya dijadikan duta karantina.

"Tandanya gue kecewa dong, kecewa dengan negara gue sendiri. Kalau misal dia (Rachel) sampai begini (kabur karantina), terus tiba-tiba diangkat jadi duta," ujar Deddy Corbuzier.

"Jadi kalau jadi duta karantina atau duta Covid sih gue pindah negara sih," tutur Deddy Corbuzier lagi.

Aktor Denny Sumargo yang berada dalam satu rombongan dengan Rachel Vennya di AS, juga menyatakan pendapatnya.

“Kalau terbukti ya, kan masih diduga, harus ditindak tegas supaya ada pembelajaran bagi setiap pihak untuk bisa mematuhi peraturan yang ada," kata Denny Sumargo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/10/2021).

"Supaya tidak ada diskriminasi ya, karena negara ini sudah banyak chaos dengan diskriminasi, mohon maaf Rachel ya, harus ditindak,” tutur Denny Sumargo melanjutkan.

Sebagai teman, Denny mengaku sudah memberikan semangat kepada Rachel melalui pesan daring serta bersedia memberikan bantuan jika dibutuhkan.