BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Oppo
Salin Artikel

Dari Jakarta hingga Prancis, Karya Darbotz Melintasi Berbagai Benua

KOMPAS.com - Di jagat seni rupa Indonesia, khususnya grafiti dan mural, nama Darbotz layak ditempatkan sebagai salah satu seniman berpengaruh. Ia memiliki ciri khas unik pada tiap goresan mural di tembok-tembok Ibu Kota.

Ia hanya menggunakan warna sederhana dalam karyanya, yakni hitam putih. Sesekali, Darbotz memberikan sedikit penekanan dengan warna lain. Karena ciri khas ini, karyanya mampu mencuri perhatian setiap mata yang lewat.

Mural karya Darbotz juga tidak selalu berisi keresahan ataupun kritik atas situasi politik. Karya-karyanya mengangkat kehidupan masyarakat urban di Ibu Kota dengan segala permasalahan sosial.

Selain itu, Darbotz juga dikenal sebagai sosok misterius. Sekalipun sudah mendunia, ia enggan menunjukkan rupa ataupun nama asli dalam berbagai kesempatan.

"Saya ingin terkenal karena karya saja. Seniman grafiti semua begitu, apalagi di luar negeri, biar orang penasaran saja," katanya. 

Benar saja, ciri khas karya Darbotz membesarkan namanya di dunia seni rupa internasional. Seniman asal Jakarta ini pernah diundang untuk mengikuti ekshibisi di berbagai negara, seperti Singapura, Hong Kong, Malaysia, Prancis, Brazil, Jepang, Korea, Filipina, dan Australia.

Berawal dari tembok Jakarta

Kegemaran Darbotz membuat grafiti berawal dari aktivitas menuliskan nama gengnya saat duduk di bangku SMA. Ia mengaku belajar menggambar secara autodidak.

Baru saat duduk di bangku kuliah, ia mulai menggambar di tembok. Aktivitas membuat mural ternyata mampu memberikan kepuasan tersendiri bagi Darbotz. Bahkan, ia merasa kurang sreg bila sampai tidak menggambar di jalanan.

Ia pun semakin giat mengeksplorasi dan mengembangkan gaya untuk mencari ciri khas goresannya. Perlahan tapi pasti, ia berhasil menciptakan karakter gambar miliknya, yakni Cumi Kong.

Cumi Kong merupakan karakter monster cumi-cumi raksasa dengan warna hitam putih. Oleh Darbotz, monster itu digambarkan memiliki tentakel panjang yang menjulur ke segala arah.

Darbotz menjelaskan, karakter Cumi Kong merupakan representasi dirinya sendiri dalam melihat kota kelahirannya, Jakarta. Kemacetan dan keruwetan Jakarta pun diaplikasikan ke dalam karya melalui wujud monster cumi-cumi berwarna hitam putih.

Warna hitam dan putih sendiri memang sengaja dipilih Darbotz sebagai antitesis dari keriuhan Jakarta.

“Kenapa warnanya hitam putih? Di Jakarta kan sudah banyak banget warna. Apalagi, kalau di jalan itu warna-warni spanduk, ramailah pokoknya. Nah, saya ingin bagaimana karya saya bisa terlihat dan menetralisasi warna-warna itu,” terang salah satu pendiri tembokbomber.com.

Mural Cumi Kong dan grafiti Darbotz pun tersebar di berbagai sudut kota Jakarta, mulai dari tembok jembatan, dinding pembatas kaveling, pintu rolling, hingga hotel. Semua mural ini punya makna dan cerita yang berbeda-beda.

Selain Cumi Kong, karya Darbotz lain yang populer adalah Monster Ball. Karya tiga dimensi (3D) ini berbentuk bulat selayaknya bola dan digambarkan bak monster bergigi runcing nan banyak sehingga tampak menyeramkan. Pada karya ini, Darbotz masih mempertahankan ciri khasnya, yakni warna hitam putih.

Darbotz mengatakan, Monster Ball terinspirasi dari penduduk Ibu Kota. Menurutnya, tiap orang yang tinggal di Jakarta memiliki sisi monster agar bisa melawan serta bertahan di Jakarta.

"Tentang macetnya, riweuh-nya kota besar. Mau enggak mau harus dilalui. Saya yakin enggak cuma saya saja, semua orang juga merasakan itu," kata dia.

Merambah galeri seni lokal dan internasional

Seiring waktu berjalan, karya Darbotz mulai dikenal oleh publik seni secara luas. Darbotz tidak hanya menggambar mural pada tembok di sudut Jakarta.

Karyanya pun mulai dilirik oleh kurator dan galeri seni, baik dalam maupun luar negeri. Salah satu galeri seni dalam negeri yang memamerkan karya Darbotz adalah Wahana Kala.Kini.Nanti Digital Art Space di mal Paris van Java (PVJ), Bandung.

Kemudian, di luar negeri, karya Darbotz telah dipamerkan di berbagai galeri internasional, seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, Australia, dan Prancis. Salah satu karyanya pun dikoleksi oleh Mizuma Gallery yang berada di Singapura.

Untuk karya yang dipamerkan di luar negeri, Darbotz mengaku memberikan corak tambahan pada karyanya. Pada pameran di Art Basel, Hong Kong, misalnya, Darbotz membuat sebuah patung bertajuk “King of Jakarta”.

Patung monster metromini itu tampil dengan dua tangan dan empat buah kaki besar layaknya monster dengan sepatu basket. Pada bagian muka, gigi-gigi tajam yang menjadi ciri khas Darbotz tetap ditampilkan.

Kolaborasi dengan Oppo

Karya Darbotz tidak berhenti pada dinding Jakarta ataupun galeri seni. Karyanya bisa ditemukan pada produk-produk keluaran jenama internasional. Hal ini menunjukkan bahwa karya Darbotz tidak hanya diterima oleh kalangan seni rupa, tetapi juga bisnis.

Terbaru, Darbotz berkolaborasi dengan brand smartphone asal China, Oppo. Kerja sama keduanya mempersembahkan unit bundling limited edition yang terdiri dari smartphone Oppo Reno6 Series, Oppo Enco X White, dan merchandise khusus yang tampil dengan karya seni Darbotz bertemakan #ForgottenEmotion.

Chief Creative Officer Oppo Indonesia Patrick Owen mengatakan, pihaknya merasa bangga bisa kembali bekerja sama dengan Darbotz.

Menurutnya, Darbotz mampu memvisualisasikan tema #ForgottenEmotion atau emosi-emosi yang saat ini mungkin telah terlupakan karena pandemi menjadi sebuah mahakarya dalam unit Oppo Reno6 Series dan Oppo Enco X.

“Kami berharap, kolaborasi trendi Oppo Reno6 Series X Darbotz mampu merangkul generasi muda, pecinta seni, maupun penggemar audio untuk membangkitkan emosi dan mengekspresikan diri mereka,” kata Patrick lewat keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (29/9/2021).

Sebelum memvisualisasikan tema #ForgottenEmotion, Darbotz terlebih dahulu melakukan penafsiran. Baginya, #ForgottenEmotion merupakan kumpulan berbagai macam emosi manusia yang saat ini tertahan, terlupakan, serta menjadi asing karena tak bisa melakukan sejumlah aktivitas tertentu sebagai dampak situasi pandemi.

Sebelum pandemi, Darbotz biasa beraktivitas outdoor untuk menggambar dengan merasakan hiruk pikuk kehidupan kota besar. Sementara, pada masa pandemi, situasi berubah 180 derajat. Jakarta menjadi sepi karena pembatasan aktivitas di luar rumah.

“Berbagai macam emosi yang terlupakan itu saya tuangkan dalam artwork grafiti di Oppo Reno6 Series dan Oppo Enco X. Semoga kolaborasi ini dapat menginspirasi generasi muda bahwa pandemi tetap membuat kita mampu bercerita dalam karya,” kata Darbotz.

Untuk diketahui, Oppo Reno6 Series dikembangkan dengan desain stylish dan trendy, serta memiliki fitur terkini yang menunjang para pekerja kreatif untuk berkreasi. Fitur tersebut di antaranya fitur Bokeh Flare Portrait Video, Portrait Beautification Video, serta AI Highlight Video.

Fitur Bokeh Flare Video Effects memungkinkan algoritma AI pada smartphone untuk menunjukkan dengan tepat sumber cahaya secara nyata di bagian belakang subyek dan menciptakan titik cahaya bokeh pada berbagai kedalaman.

Selanjutnya, fitur Portrait Beautification Video menggunakan teknologi AI untuk mendeteksi warna kulit, jenis kelamin, usia, dan karakteristik lain yang ada di video untuk menerapkan efek atau filter.

Sebagai contoh, penyesuaian bentuk wajah, make up enhancement, seperti warna lipstik dan bahkan blush on, serta kontur yang disesuaikan untuk setiap orang.

Kemudian, fitur AI Highlight Video dapat mengatur pencahayaan dan detail warna pada video sesuai kondisi di lapangan. Dengan demikian, pengguna tak perlu lagi membutuhkan software pengeditan untuk memperbaiki kualitas video.

Oppo Reno6 Series juga dapat digunakan untuk memainkan game-game berat. Pasalnya, seri ponsel pintar ini sudah dibekali fitur dan spesifikasi ramah gaming, yakni Game Focus Mode, Quick Startup, serta Hyperboost.

Fitur Game Focus Mode membuat pengguna bisa bermain mobile game tanpa gangguan. Pasalnya, fitur ini akan mengurangi hingga memblokir notifikasi yang mengganggu. Dengan demikian, pengguna bisa tetap fokus bermain game dan memenangkan permainan.

Lalu, ada fitur Quick Startup yang membuat smartphone secara cerdas mengidentifikasi game favorit. Hal ini membuat aplikasi game tetap aktif pada background process setelah kamu selesai memainkannya.

Sementara itu, fitur Hyperboost 4.0 mampu menyeimbangkan konsumsi daya dan suhu pada smartphone. Hyperboost 4.0 secara cerdas mempertahankan kinerja ponsel dan frame rate layar sehingga mampu menampilkan game dengan lancar dan tampilan halus.

Adapun bundling limited edition hasil kolaborasi Oppo dan Darbotz terdiri dari tiga paket pilihan. Pertama, satu unit Oppo Reno6 dan satu unit Oppo Enco X dengan harga Rp 5.199.000.

Kedua, satu unit Oppo Reno6 5G, satu unit Oppo Enco X, serta merchandise artwork dan tumbler 9 oz dengan harga Rp 7.999.000.

Ketiga, satu unit Oppo Reno6 Pro 5G, satu unit Oppo Enco X, serta merchandise artwork dan tumbler 16 oz dengan harga Rp 10.999.000.

Kamu juga bisa mendapatkan cashback sebesar Rp 500.000 bila membeli paket tersebut menggunakan kartu kredit BCA.

Selain itu, cashback hingga Rp 750.000 juga bisa didapat jika membeli Oppo Reno6 Series X Darbotz secara eksklusif di Shopee menggunakan kartu kredit Citibank, Digibank dan KB Bukopin.

Paket bundling limited edition juga dapat dipesan secara online melalui Oppo Store. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi laman resmi Oppo dan media sosial Oppo Indonesia.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/09/30/163700666/dari-jakarta-hingga-prancis-karya-darbotz-melintasi-berbagai-benua

Bagikan artikel ini melalui
Oke