Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Reza Rahadian Bicara Proses Cinta Dunia Akting dan Cara Bangkit dari Kegagalan

Kepiawaiannya dalam membawakan berbagai karakter yang diperankannya berhasil membuat Reza Rahadian dipercaya para sutradara untuk membintangi film mereka.

Namun, sebelum itu, Reza melalui perjuangan yang rumit dan terkadang tidak berjalan sesuai yang dia inginkan.

Dalam perbincangan dengan Enzy Storia, Reza mengungkapkan bagaimana dia mulai mencintai dunia akting.

Awalnya ingin jadi atlet renang

Sebelum terjun ke industri hiburan, Reza Rahadian mengaku seorang atlet dari Kalimantan Timur.

Namun, saat usia 18 tahun, Reza gagal menjadi atlet renang setelah dia tidak lolos masuk ke Pelatnas di Jakarta.

"Berharap masuk Pelatnas dong kan goal-nya di sana. Begitu sampai Jakarta, coba ikut, gagal, karena waktunya enggak mencukupi," kata Reza Rahadian.

Reza kemudian kembali fokus sekolah SMA hingga akhirnya menemukan cintanya di dunia seni peran.

Ikut majalah Aneka Yess

Awalnya, Reza mengaku sedang berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan bersama ibunya. Di sana ia ditawari menjadi model majalah Aneka Yess.

Lewat Aneka Yess itu, Reza mendapatkan berbagai tawaran proyek sinetron. Sinetron pertamanya adalah Inikah Rasanya (2004).

Tak pernah pilih proyek

Masih terbilang aktor baru saat itu, Reza mengaku tak pernah pilih-pilih tawaran proyek yang menghampirinya.

Reza selalu mengambil setiap kesempatan yang datang dan melakukan pekerjaannya sebaik mungkin yang bisa dia berikan.

"Opportunity-nya ada di depan mata, casting, terus dapat itu euforianya luar biasa. Jadi enggak ada tuh istilah picky, mau pilih-pilih, siapa aku mau pilih film," kata Reza.

Membawa ke kesempatan berikutnya

Saat mendapat tawaran proyek film debutnya yang berjudul Film Horor (2007), Reza tak pikir panjang dan langsung menerima tawaran itu.

Dalam prinsipnya, Reza mengatakan, setiap kesempatan yang dia ambil pasti akan membawa ke kesempatan berikutnya.

Hal itu benar-benar dirasakannya, setelah itu Reza kembali mendapatkan tawaran tetapi dengan genre dan karakter yang berbeda-beda.

Sebelum diterima sebagai pemeran pria utama, Reza diuji aktingnya lewat syuting video klip lagu OST film tersebut.

Ternyata, Hanung ingin melihat akting Reza. Setelah dirasa cukup mumpuni, aktor berusia 34 tahun itu diterima untuk memerankan karakter pria utama.

Sebut titik balik

Reza menyebut film Perempuan Berkalung Sorban merupakan titik balik dalam karier aktingnya.

Pasalnya, setelah membintangi film tersebut, dia mendapat banyak tawaran film dari sutradara.

"Itu film membawa perubahan besar dalam karier sebagi seorang aktor. Karena dari film itu lah lahir film-film yang lebih serius, kepercayaan sutradara film sama aku mulai meningkat," ungkap Reza.

Pernah gagal

Kendati banyaknya film yang diperankannya, Reza juga pernah gagal ikut casting film.

Namun, hal itu tidak membuat Reza putus semangat. Lewat kegagalannya Reza belajar bagaimana cara meningkatkan kualitas aktingnya.

"Buat aku kegagalan itu membawa kita ke titik yang terang yaitu keberhasilan," kata Reza Rahadian.

Terbukti, kini Reza Rahadian menjadi salah satu aktor terbaik di Indonesia yang telah meraih berbagai penghargaan di bidang akting.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/09/29/095312466/reza-rahadian-bicara-proses-cinta-dunia-akting-dan-cara-bangkit-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke