Film Selesai Ramai Dikritik, Tompi: Film itu Harus Berpihak?

Banyak yang menilai positif film yang dibintangi Ariel Tatum dan Gading Marten ini. Memuji cerita yang dianggap mewakili kisah banyak orang yang tak terungkap hingga soal pembuatan film yang dinilai nyaman di mata.

Tapi, terlepas dari banyaknya pujian, ada juga orang yang memberikan kritik terhadap film tersebut. Film Selesai dianggap asal mengambil stereotip yang ada di masyarakat hingga disebut tidak mendidik.

Lewat akun Twitter @dr_tompi, Tompi memberi sedikit komentar tentang karya filmnya.

"Film itu harus berpihak? Benarkah HARUS bgitu? Gimana kalo FILM ITU HARUS BS MERANSANG ORANG UTK BERPIKIR UTK BERPIHAK?," tulis Tompi di akun @dr_tompi, dikutip Jumat (20/8/2021).

Terlihat beberapa orang kemudian mengomentari unggahan Tompi tersebut.

"Film sepenuhnya untuk have fun sih dok bebas aja, malah lebih bagus kalau bisa bikin penonton mikirin Infinite Possibilities (fan theory) tentang filmnya. Lalu akhirnya dijawab oleh si pembuat film melalui sequel atau prequelnya," tulis akun @isantoh.

"Ya bebas aja dok bikin karya mah, tp kalo dikritik jgn ngambek hehehe," tulis @ranggarila.

"Bebas mas Tompi, apapun karya itu bebas, dan org berpendapat soal karya juga bebas, untuk ngekritik atau bilang jelek suatu karya ga harus bisa ngebuat karya tersebut, mas tompi ngebuat film dan dirilis kemudian ada org bayar untuk nonton dan bilang jelek/ bagus ya bebas juga," tulis @afrochill__.

Sebelumnya, lewat live Instagram di akun @dr_tompi, Tompi juga sempat memberi tanggapan terhadap orang yang mengkritisi film Selesai. 

"Saya enggak bikin film buat dinilai, enggak bikin film buat pengakuan dari si A, si B, si C, atau orang-orang tertentu. Belum tentu juga mereka punya ilmunya, ya kan," kata Tompi.

"Orang makan tempe, lo kasih keju, ya enggak bakal nyambung juga, biarin aja," ucapnya di Live Instagram.

Film Selesai mengisahkan rumah tangga Broto (Gading Marten) dengan Ayu (Ariel Tatum) yang tak berjalan mulus hingga terancam kandas.

Situasi pandemi dan hubungan gelap Broto dan Anya (Anya Geraldine) yang telah berlangsung setahun memicu keretakan rumah tangga Broto dan Ayu.