Film spin off dari Soul ini menyambut Tina Fey kembali ke wilayah The Great Before sebagai pengisi suara 22, sosok jiwa yang cerdas tetapi sarkastik.
Film ini mencoba menemukan alasan dari 22 yang skeptis jauh sebelum ia bertemu dengan Joe Gardner.
Berlatar belakang sebelum Soul, film pendek ini disutradarai seorang veteran Pixar, Kevin Nolting.
Kata Nolting, saat memproduksi film Soul, tim berdiskusi tentang alasan mengapa jiwa baru tidak ingin hidup di bumi, tetapi hal tersebut tidak dapat diceritakan dalam film.
“22 VS. Earth merupakan upaya untuk mengungkapkan beberapa hal yang belum sempat terjawab seperti apa yang menyebabkan 22 memiliki sikap skeptis dan sangat sinis. Sebagai seorang yang juga terkadang sinis, saya merasa topik ini sangat cocok untuk dibahas," jelas Nolting.
Film pendek ini menceritakan 22 yang menentang aturan The Great Before dan menolak untuk pergi ke bumi.
Ia pun mengajak lima jiwa lainnya untuk ikut serta dalam aksi pemberontakan terhadap peraturan tersebut.
Namun, dalam upaya pemberontakannya, 22 menemukan hal yang tidak terduga yang membawanya mengenal makna kehidupan yang sesungguhnya.
Nolting berpendapat sosok jiwa-jiwa baru membuat film pendek ini sangat menyenangkan karena memperlihatkan dua sisi yang kontras antara jiwa yang murni dan penuh kegembiraan dengan sifat karakter 22 yang sinis.
“Jiwa-jiwa baru ini juga mencerminkan karakter 22 sebelumnya, sebelum ia memilih jalan hidup yang lain. Jiwa baru yang murni dan polos layaknya sebuah kanvas kosong ini perlu dipandu oleh seorang konselor dalam perjalanan mereka ke portal bumi. 22 melihat ini sebagai kesempatan untuk masuk dan membimbing jiwa-jiwa baru ini sesuai pola pikirnya,” tutup Nolting.
https://www.kompas.com/hype/read/2021/04/22/142739666/22-vs-earth-film-animasi-tentang-bumi-spin-off-dari-soul