Sinopsis Big Shot, Pelatih Temperamen Wujudkan Mimpi Tim Basket Putri

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam serial Big Shot, John Stamos berperan sebagai seorang pelatih temperamen yang melatih tim basket putri Westbrook School.

Setelah dipecat dari pekerjaannya di NCAA karena sempat melempar kursi ke arah wasit, Marvyn (John Stamos) harus mencari pekerjaan baru.

Demi menjaga reputasinya, ia terpaksa mengambil lowongan pelatih basket di sekolah swasta putri, Westbrook School.

Setelah diyakinkan oleh Holly Barrett (Jessalyn Gilsig), sang asisten pelatih, Marvyn percaya bahwa tim basket putri Westbrook memiliki potensi yang cukup kuat.

Maka dari itu, Marvyn tertarik mengembangkan tim basket putri tersebut di bawah bimbingannya.

Awalnya, tim basket putri Westbrook hanya menganggap olahraga tersebut sebagai aktivitas pengisi waktu luang.

Namun, sejak kehadiran Marvyn sebagai pelatih, mereka pun memiliki perspektif berbeda.

Terlebih, Marvyn memberikan sesi latihan yang cukup ketat untuk mereka.

Beberapa anggota tim basket pun merasa tidak suka dengan pelatihan yang diberikan Marvyn, bahkan ada yang sampai berencana keluar dari tim agar Marvyn dipecat.

Walau begitu, masih ada pula anggota yang percaya bahwa Marvyn hanya ingin melakukan yang terbaik.

Di sisi lain, Marvyn sadar bahwa tidak semua anggota menyukainya sehingga ia mencoba melakukan berbagai pendekatan.

Pendekatan tersebut salah satunya ia lakukan kepada Louise (Nell Verlaque), yang bercerita kalau ia mendapatkan tekanan cukup berat dari sang ayah.

Ayahnya menginginkan Louise untuk mendapatkan beasiswa di UCLA atau Stanford.

Lantas, dengan bantuan Marvyn, akankah Louise bisa memenuhi ekspektasi ayahnya?

Berhasilkah Marvyn membuktikan kemampuannya sebagai pelatih di kesempatannya yang terakhir ini?

Simak kelanjutan ceritanya dalam serial Big Shot yang dapat Anda tonton di Disney+ Hotstar.