Okin Ogah Dilabeli sebagai Selebgram dan Orang Tajir

Berbincang dengan Onadio Leonardo, Okin ternyata enggan disebut sebagai selebgram.

Okin lebih nyaman disebut sebagai anak band karena kariernya diawali dengan bermusik.

Berikut rangkuman Kompas.com tentang cerita karier Okin.

Ogah disebut selebgram

Okin ogah disebut selebgram dan lebih nyaman disebut sebagai anak band.

Pasalnya, kata Okin, menjadi seorang selebgram itu punya beban.

Okin menjelaskan, selebgram harus berkarya seperti halnya orang-orang di YouTube, bukan hanya sekedar mengunggah foto.

"Menurut gue, yang namanya selebgram orang yang berkarya di Instagram, sama kayak YouTuber. Nah, menurut gue orang-orang itu lebih pantas disebut selebgram daripada orang-orang yang cuma nge-post foto-foto banyak,” tutur Okin.

Awal karier sebagai anak band

Okin juga menyebut, kariernya bermula dari anak band yang kemudian dikenal banyak orang lewat Twitter.

Dari situ, jumlah pengikut Okin mulai terbentuk hingga akhir berpindah ke platform Instagram.

“Nah gue tuh ngeband berempat, tiga-tiganya. Waktu itu pas gue ngerasain manggung gue kedapatan kecipratan dari mereka lah, jaman Twitter. Eh pas manggung followers gue nambah nih, gue merasa beranjak dari situ,” ucap Okin.

Alasan jadi anak band

Pria yang lahir pada 27 Maret 1994 ini mengaku sangat mencintai musik. Apalagi saat berada di atas panggung.

Menurut Okin, energi di atas panggung begitu besar. Sampai dia menyebut bisa melupakan semua masalah ketika berada di atas panggung.

"Khayalan gue ya, gue lihat orang di atas panggung enggak ingat sama masalah hidupnya. Bisa melepas semuanya. Gue kayak ngerasa enak banget ya, energinya,” ujar Okin.

Enggan disebut tajir

Selain berprofesi sebagai anak band, Okin memang dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di bidang kuliner.

Okin sudah memiliki beberapa usaha kuliner, yakni Sate Taichan Goreng, Ngikan, dan Dikebab-in.

Tidak hanya itu, Okin juga memiliki bisnis clothing line.

Disinggung Onadio Leonardo mengenai kekayaannya, Okin menolak disebut orang yang tajir.

“Apaan sih enggak, enggak tajir, gue berkecukupan lah,” kata Okin.