Istri Yanto, Nurjannah mengatakan, suaminya itu meninggal dunia setelah menderita penyakit sirosis hati.
Dia bercerita, penyakit itu sudah diidapnya suaminya sejak tahun 2018. Kemudian, kondisi Yanto memburuk mulai satu tahun belakangan ini.
“Sirosis hati kronis dari 2018 sakitnya dan fatalnya pun tahun kemarin, pendarahan hebat,” ujar Nurjannah seperti dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube KH Infotainment, Sabtu (27/2/2021).
Menurut Nurjannah, pada 2020 suaminya itu harus bolak-balik ke rumah sakit untuk penyedotan cairan di tubuhnya.
“Perutnya itu membesar dari bulan 10 sampai bulan terakhir udah tiga kali penyedotan cairan. Sekali sedot, empat sampai lima liter. Terakhir sedot, bulan Desember itu empat liter di cairan perutnya. Itu berkala terus,” kata Nurjannah.
Namun, tiba-tiba saja dokter meminta Yanto untuk dirawat di rumah karena kondisinya yang sudah tidak bisa ditangani lagi oleh medis.
“Sudah pulang dari rumah sakit dan kondisinya sudah enggak bisa operasi lagi karena pembuluh darah hatinya kan udah varises. Itu udah pecah semua,” kata Nurjannah.
“Seandainya dioperasi, hancur dianya. makanya dokter bilang lebih baik dibawa pulang aja. Doa yang banyak, yang terbaik,” tambah Nurjannah.
Nurjannah mengatakan pada tanggal 14 Februari 2021 lalu, sang suami terus menurun, bahkan hingg koma.
Yanto sudah tidak bisa komunikasi. Padahal sebelumnya Yanto masih bisa diajak komunikasi meski hanya dari gerakan mata.
Pada Jumat (26/2/2021) pukul 07.35 WIB, Yanto mengembuskan napas terakhir di rumahnya.
https://www.kompas.com/hype/read/2021/02/27/115133966/istri-yanto-tampan-ungkap-riwayat-penyakit-yang-diidap-suaminya-sejak-2018