Bukan yang pertama kali karena memang rumahnya langganan banjir. Namun menurut anak Roy Marten, Gibran, banjir kali ini tergolong parah dan membuat panik.
Panik air datang dini hari
Dari cerita Gibran Marten, banjir mulai memasuki rumah mereka pada dini hari.
Air sempat surut tetapi kembali naik ketika hujan deras.
"Mulai masuk yang hari pertama itu (jam) 3.30 WIB sudah mulai naik. Yang sekarang 1.30 WIB sudah mulai masuk. Di dalam rumah masih sepinggang (saya)," cerita Gibran dikutip dari kanal YouTube Cumicumi, Senin (22/2/2021).
Saat banjir hari pertama, mereka belum banyak persiapan untuk membawa perabotan ke lantai dua rumah.
"Yang panik kemarin, karena mobil belum dinaik-naikin, kalau sekarang sudah dinaikin sudah prepare," ujar Gibran.
1 mobil Mercy terendam
Karena belum banyak persiapan tersebut, ada satu mobil Mercy yang harus jadi korban.
Alhasil menurut Gibran, mobil itu sampai perlu diperbaiki di bengkel.
"Satu mobil, Mercy, enggak keangkut. Fortuner masih bisa, Mercy harus masuk bengkel karena kelelap. Ya satu mobil hilang (fungsinya)," tutur Gibran.
Isolasi mandiri di tengah banjir
Roy Marten baru saja dinyatakan negatif Covid-19 pada 16 Februari lalu setelah sempat terinfeksi dan dirawat di rumah sakit.
Ia pun masih menjalani isolasi mandiri selama 14 hari meski dengan kondisi banjir.
"Aman aman papa aman. Lagi isolasi mandiri soalnya kan kemarin baru negatif," tutur Gibran Marten.
Sang putra juga menyatakan ayahnya sehat.
"Sehat, kata papa kalau masuk ke ring tinju dia yang pasti menang, seriusan," ujar Gibran menyampaikan gurauan ayahnya.
Dengan kondisi banjir setiap tahun, Roy Marten berencana merenovasi rumahnya.
https://www.kompas.com/hype/read/2021/02/23/093746866/kepanikan-roy-marten-saat-banjir-hingga-relakan-1-mobil-mercy-terendam