Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wulan Guritno Berbagi soal Sinetron Pertama, Cinlok, hingga Rumah Tangga

Kepada fotografer Rio Motret, Wulan Guritno berbagi cerita soal sinetron pertama hingga kehidupan rumah tangganya sekarang.

Pertama kali ditawari syuting saat sedang di telepon umum

Wulan Guritno memulai karier di usia 12 tahun dengan bermain sebagai pemeran utama di sinetron Pondok Indah.

Saat itu ia sedang berada di Mal Pondok Indah seusai pulang sekolah dan hendak menghubungi teman-temannya untuk bertanya lokasi mereka.

Pada saat itu, komunikasi masih menggunakan alat bernama pager yang memakai bantuan operator.

"Jadi gue antre telepon umum. Kan pager harus telepon operator, nah pas lagi antre, kelar, pas balik badan ada namanya mas Henry Junifer. Dia sekarang kerja di MNC," ujar Wulan Guritno, dikutip dari kanal YouTube RioMotret, Rabu (10/2/2021).

"Dia bilang 'kita lagi mau bikin sinetron remaja pertama di Indonesia, kita dapat inspirasi dari Beverly Hills 90210, kita mau bikin judulnya Pondok Indah'," tutur Wulan Guritno menirukan ucapan Henry.

Bertemu cinta lokasi pertama dan terakhirnya

Wulan Guritno malu-malu menyebut lawan main yang ada dalam sinetron itu juga. Sebab, salah satunya ada aktor Attila Syach, mantan suaminya dulu, ayah dari putri mereka yang bernama Shaloom Razade.

"That was my first and last cinta lokasi. Trauma ya," ungkap Wulan Guritno dengan suara yang semakin lirih.

Artis berdarah Inggris ini mengungkapkan perbedaan usia saat kenal dulu.

"Syutingnya umur 12. Ya udah itu kan naksir-naksir dia udah kuliah gue masih SMP kalau enggak salah. Begitu di umur 17 atau 18, kawin sama dia," kata Wulan Guritno.

Mereka menikah tahun 1998 namun bercerai pada 2002.

11 tahun adem ayem dengan Adilla Dimitri

Tahun 2009 Wulan menikah dengan sutradara Adilla Dimitri. Rumah tangganya selama 11 tahun ini jarang terdengar gosip apapun.

Menurutnya karena Adilla tak pernah mengekangnya untuk berkarier.

"Pada saat pulang, ya udah gue istri lu, kita suami istri dan sebagainya. Tetapi ingat gue juga Wulan yang dilahirkan sendiri dan nanti juga gue meninggal sendiri, begitupun lu," tutur Wulan Guritno.

Mereka mengutamakan kebebasan bersyarat.

"Jadi kita harus punya kebebasan, enggak ujuk-ujuk berdua suami istri. Yang penting kita tahu gue udah istri orang, jadi batasan istri orang tuh apa, batasan suami orang tuh apa. Tapi sisanya bebas," jelasnya.

Bersepeda dengan bantuan pelatih

Belakangan Wulan menekuni olahraga sepeda dengan menggunakan jasa pelatih. Ia mengaku bukan sok dan sombong.

Pasalnya kata Wulan, ia bersepeda secara pleton dengan para ibu-ibu yang sudah punya anak. Sepedanya pun jenis road bike yang berkecepatan tinggi.

"Latihan sama coach intinya kita ingin aman buat diri kita dan aman buat orang lain," ujar Wulan.

"Karena saat kecepatan tinggi, di jalan ada mobil, motor, kita harus tahu teknik yang benar dan gue seorang ibu. Makanya kita latihannya serius," ucap Wulan Guritno.

Dampak perceraian dulu kepada anak

Perceraiannya dengan Attila dulu diakui Wulan berdampak pada putri mereka, Shaloom Razade dari balita hingga dewasa.

"Ya enggak usah diulang lagi cuma kejadian waktu itu kan kita ada perebutan anak, ada tragedi-tragedi itulah. Lama. Shaloom tuh kalau dengar 'ceklek' (suara pintu) dia langsung kayak kaget," ungkap Wulan Guritno.

Bentuk trauma tersebut sempat hilang, tetapi Shaloom mengalami hal lain.

"Akhirnya dia over cari perhatian. Ya itu gimana kita sebagai orangtuanya menetralisir itu kan, tugas kita karena kita yang udah membuat sebuah kesalahan perpisahan itu," kata Wulan.

Ketika mulai remaja, Wulan merasa Shaloom sulit menaruh kepercayaan kepada orang baru.

"Dia trust issue-nya rada. Mungkin bisa ditanya langsung ke dia, tapi aku merasa trust issue lumayan, jadi dia enggak bisa terlalu open," tutur Wulan Guritno.

Di usia hampir 40 tahun, Wulan Guritno masih rajin berolahraga dan menjaga bentuk tubuhnya.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/02/11/104102866/wulan-guritno-berbagi-soal-sinetron-pertama-cinlok-hingga-rumah-tangga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke