Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Farid Stevy Jalan Mundur Menuju ke Depan Demi Pertahankan Jadi Diri

Farid Stevy sadar betul kalau waktu tidak bisa diputar kembali ke belakang, dan dia tetap harus berjalan melangkah ke depan.

Seperti ketika harus menelusuri jejak eyangnya yang tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang, sejak menghilang tahun 1965.

Bukan ingin terus larut pada kisah masa lalu, Farid Stevy menemukan cara tetap melihat masa lalu tanpa harus terseret di dalamnya saat berjalan ke depan. 

"Saya berjalan ke depan, tapi melihat ke belakang. Saya jalan mundur menuju ke depan," ucap Farid Stevy, dalam konten Beginu, YouTube Kompas.com, Selasa (15/12/2020).

Farid Stevy memberi perumpamaan, jika dia sekarang menuju masa depan dan itu arah timur, maka dia berjalan mundur ke arah timur, sambil terus menatap arah barat atau masa lalu.

"Itu satu-satunya cara saya untuk tetap tidak lepas dari jati diri saya, karena jati diri saya terbentuk di masa-masa sebelum saya. Bukan hanya sejak lahir, tapi sejak sebelum-sebelumnya, dari moyang dari siapapun yang ada waktu itu, sampai saya hadir di dunia ini," jelasnya.

Meskipun berjalan sambil menatap masa lalu, Farid Stevy tidak terjebak dengan kisah-kisah masa lalu. Ia juga tidak tersesat meskipun berjalan mundur.

Bagi Farid Stevy, masa lalu adalah titik petunjuk agar tidak mengulang kesalahan yang sama.

Selain itu, pria yang juga dikenal sebagai perupa ini mengatakan, memiliki cita-cita dan tujuan hidup adalah cara agar dia tak terjebak di masa lalu.

"Navigasimu masa lalu, tapi jangan mengulang kesalahan masa lalu, itu navigasi, itu titik bintang tertentu yang harus kamu ikuti," kata pria dibalik logo terkenal Filosofi Kopi itu.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/12/15/170146966/farid-stevy-jalan-mundur-menuju-ke-depan-demi-pertahankan-jadi-diri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke