Kepergian Melisha Sidabutar dan Tangis Saudara Kembar, Melitha Sidabutar

Keluarga hingga teman-teman mengantarkan Melisha ke tempat peristirahatan terakhir.

Doa dan lagu pujian pun mengiringi prosesi pemakaman Melisha Sidabutar yang dipimpin oleh pendeta.

Saudara kembar Melisha yakni Melitha Sidabutar tak kuasa menahan tangis melihat kakaknya kini telah tiada.

Kepada para pelayat dan orang-orang terdekat Melisha, Melitha menyebut kakaknya merupakan sosok yang baik.

"Syalom semuanya, berterima kasih kepada om, kakak, makasih yang sudah ada di sini, sudah ada waktunya untuk Melisha," kata Melitha.

"Aku sendiri sebagai kembaran, aku anggap dia role model aku. Melisha sayang sama kita semua,” tambah Melitha.

Bagi Melitha, Melisha merupakan kakak yang patut dicontoh. Bahkan banyak hal yang dipelajari dari Melisha.

“Aku sendiri sebagai kembarannya, dia menjadi role model. Melisha sayang sama kita semua. Dia yang ajarin aku, 'apa sih yang mau dicari di dunia',” ucap Melitha.

“Dia pikirannya lurus, hanya mau sama Tuhan," ujar Melitha menambahkan.

Penyebab meninggal

Mounstar Sidabutar, ayah Melisha mengungkap penyebab meninggal sebenarnya sang anak.

Mounstar kemudian menepis Melisha meninggal akibat pembengkakan jantung. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter terjadi pemekaran di katup jantung Melisha.

"Jadi begini, dia (Melisha) sebetulnya tidak (punya) penyakit jantung," kata Mounstar.

"Menurut dokter, dikatupnya itu ada pemekaran sedikit. Karena di rumah sakit tersebut tidak ada dokter jantung, kita bawa dulu ke rumah," kata Mounstar.

Ingin rayakan ulang tahun

Ayah mendiang Melisha Sidabutar menyampaikan keinginan anaknya yang belum terwujud.

Pada Januari di tahun depan, Melisha sebenarnya ingin merayakan hari ulang tahun yang ke-20.

“(Keinginan Melisha) merayakan ulang tahunnya yang ke-20 tanggal 8 Januari 2021,” ucap Mounstar.

“Paling (digelarnya) berdoa makan bersama dengan keluarga besar,” sambung Mounstar.

Namun, Tuhan berkehendak lain. Melisha, pemilik suara merdu itu kini telah tiada.