Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Brian May Ungkap Nyaris Meninggal karena Pengobatan Serangan Jantung

"Anda harus sangat berhati-hati dengan pengobatan yang mereka beri kepada Anda. Itu mungkin bagus untuk jantung Anda, tapi itu tidak bagus untuk keseluruhan tubuh Anda," kata Brian May seperti dilansir People, Rabu (28/10/2020).

Dalam suatu kesempatan, Brian May mengalami sebuah pendarahan hebat yang hampir merenggut nyawanya.

"Hal terburuk yang pernah terjadi adalah pendarahan perut dan saya kehilangan begitu banyak darah. Saya tak sadarkan diri, bahkan tidak bisa beranjak dari lantai," ungkapnya.

Legenda musik rock asal Inggris ini sempat mengumumkan dirinya mengalami serangan jantung ringan melalui unggahan Instagram pada 25 Mei lalu.

Pria yang kini berusia 73 tahun tersebut akhirnya berobat ke rumah sakit.

Dalam angiogram yang diterimanya, Brian May diindikasikan memiliki tiga arteri yang tersumbat dan terpaksa harus dipasangkan tiga tabung 'stent' kecil untuk menjaga aliran darah ke jantungnya.

Hal buruk yang dirasakan justru kerap terjadi setelah adanya reaksi dari pengobatan penyakitnya tersebut.

Di tengah pandemi virus corona ini, Brian May dengan penyakitnya itu semakin berhati-hati dalam menjalani hidup.

Beruntung sang gitaris mendapat perawatan ekstra dari sang istri, Anita Dobson.

"Saat aku tidak bisa melakukan apapun, dia merawatku, rasanya aku akan selalu berutang kepadanya. Dia menjalankan tugasnya dengan sangat baik," ucap Brian May.

Saat ini Brian May terus menjalani perawatan setiap hari.

Ia juga diwajibkan tetap berolahraga ringan demi menjaga imunitas tubuhnya di tengah pandemi.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/10/28/164817166/brian-may-ungkap-nyaris-meninggal-karena-pengobatan-serangan-jantung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke