Respons Produser Film soal Pembukaan Kembali Bioskop di Jakarta

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama dua pekan mulai dari tanggal 12 hingga 25 Oktober 2020.

Bioskop-bioskop di Jakarta pun sudah diperbolehkan kembali beroperasi dengan syarat menerapkan protokol kesehatan dan kapasitasnya dibatasi hanya 25 persen.

1. Kabar baik untuk industri film

Manoj Punjabi menyambut pembukaan bioskop di Jakarta sebagai kabar baik untuk industri film.

Setelah ditutup sejak pertengahan Maret, pembukaan bioskop di sejumlah kota bakal  memutar roda perekonomian.

"Kalau saya sih merasa tetap kabar baik untuk bioskop kalau mau buka, tapi istilahnya ini tanda-tanda positif dibuka dulu," kata Manoj saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

2. Kekhawatiran ditutup kembali

Kendati merasa bersyukur bioskop Jakarta buka kembali, Manoj Punjabi memiliki kekhawatiran kebijakan ini tak berlangsung lama.

Pemberlakuan PSBB transisi Jakarta dipastikan akan dicabut jika terjadi lonjakan angka positif Covid-19 dari tanggal 12 hingga 25 Oktober 2020.

"Yang saya khawatir bukan 25 persen, saya khawatir tutup lagi. Itu yang lebih mengkhawatirkan," kata Manoj.

Oleh sebab itu, Manoj dan MD Pictures tak ingin terburu-buru mengeluarkan film baru.

"Banyak film dari MD yang besar-besar itu nasibnya gimana? Ya tunggu bioskop (beroperasi semua) karena itu saya bilang penting," kata Manoj.

Ia menantikan bioskop dibuka secara menyeluruh di Indonesia jika ingin merilis film baru.

3. OTT menjadi primadona

Layanan streaming atau Over The Top (OTT) tetap menjadi primadona dalam industri film di tengah pandemi Covid-19.

Manoj Punjabi berpendapat lebih aman merilis film barunya di layanan OTT dibandingkan melepasnya ke bioskop yang masih belum menentu.

"OTT ini jadi sesuatu yang lebih besar, saya percaya ini akan besar sekali. Jadi saya sudah siap mau ke sana," ucapnya.

MD Pictures kabarnya sudah menyiapkan sembilan film untuk dilepas ke platform-platform digital.