Film yang merupakan semi-autobiografi dari Emily Ting ini dibintangi Anna Akana sebagai pemeran utamanya.
Tokoh utama dari Go Back to China bernama Sasha Li (Anna Akana), seorang desainer yang tinggal di Los Angeles.
Sasha tergolong perempuan yang senang pesta dan jalan-jalan bersama teman-temannya.
Ketika berada di sebuah pesta, Sasha hendak membayar makanan dan minuman yang ia pesan.
Sayangnya, kartu ATM yang ia berikan tidak berfungsi, membuatnya tidak bisa membayar tagihan.
Rupanya kejadian tersebut merupakan awal petaka untuk Sasha.
Usut punya usut, ternyata ayah Sasha memblokir aksesnya di Los Angeles, terutama keuangan.
Ayah Sasha, Teddy Li (Richard Ng), ingin anaknya pulang ke Cina dan meneruskan bisnis keluarga.
Sasha tidak mau melakukannya, ia bersikeras masih ingin tinggal di Los Angeles.
Ayahnya yang terus memaksa, mengatakan bahwa Sasha hanya perlu menjalankan bisnis keluarga selama satu tahun. Setelah itu, akses keuangannya akan kembali normal.
Tidak ada pilihan, Sasha akhirnya kembali ke Cina.
Kini, Sasha akan mengelola bisnis keluarga berupa pabrik boneka.
Kendala mulai muncul saat ia merasa tempat kerjanya tidak cocok dengan dirinya.
Belum lagi hubungan Sasha dengan karyawan di sana juga tidak begitu baik.
Selain itu, persoalan utama justru datang dari internal keluarga besarnya.
Sepertinya ada sesuatu yang membuat hubungan Sasha dan keluarga besarnya tidak baik.
Lebih dari masalah bisnis, kepulangan Sasha kali ini juga mengharuskannya untuk membereskan urusan keluarga dan masa depan yang akan ia jalani setelahnya.
Bagaimana kelanjutan nasib Sasha selama berada di Cina?
Temukan jawabannya dalam film Go Back to China yang dapat diakses di Mola TV.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/09/25/095356166/sinopsis-film-go-back-to-china-anna-akana-dipaksa-pulang-kampung