Sinopsis The Inventor: Out for Blood in Silicon Valley, Skandal Dunia Kesehatan

Nama Elizabeth Holmes mendadak ramai diperbincangkan, pasca debutnya bersama Theranos resmi diumumkan ke publik di 2013.

Perusahaan teknologi yang bermarkas di Palo Alto, California, tersebut menjadi distributor dari alat pengambil sampel darah ciptaan sang CEO, Elizabeth.

Melalui alat ini, Theranos mengklaim bahwa mereka hanya memerlukan satu tetes darah untuk mendeteksi penyakit dalam tubuh seseorang.

Tak hanya itu, Elizabeth juga menyatakan bahwa laboratorium "Edisons" yang dimiliki Theranos dapat melakukan pengujian hingga ratusan sampel setiap harinya.

Tentu klaim ini menjadi angin segar, tak hanya bagi orang-orang yang takut jarum suntik tapi juga untuk kemajuan dunia kesehatan.

Dua tahun berselang setelah peluncurannya, Theranos mulai menerima sejumlah kritik soal tingkat akurasi alat tes mereka.

Situasi makin tidak menguntungkan bagi Elizabeth Holmes saat dua pegawai Theranos, Erika Cheung dan Tyler Shultz, melaporkan skandal yang terjadi di internal perusahaan.

Film dokumenter besutan sutradara Alex Gibney, The Inventor: Out for Blood in Silicon Valley, memaparkan drama Elizabeth dan Theranos secara gamblang.

Dalam film berdurasi dua jam ini, sejumlah narasumber dihadirkan untuk menceritakan peran mereka dalam mengungkap kebohongan Elizabeth Holmes.

Erika Cheung mengisahkan bagaimana ia mengumpulkan data-data untuk melaporkan Theranos ke Centers for Medicare & Medicaid Services.

Sementara itu, Tyler Shultz berbagi kisah saat ia menjadi informan utama dari John Carreyrou, wartawan The Wall Street Journal, yang akan menulis artikel soal Theranos.

Bagaimana kelanjutannya, saksikan The Inventor: Out for Blood in Silicon Valley  di HBO Max.