Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mpok Atiek Cerita Susahnya Jadi Artis Zaman Dulu, Tampil 3 Bulan Sekali dan Dibayar Rp 2.500

Dalam kanal YouTube DENNY CAGUR TV, Mpok Atiek mengaku memulai kariernya di dunia hiburan Tanah Air pada 1978 dengan tampil di program acara Samrah yang disiarkan TVRI.

Tak seperti sekarang, Mpok Atiek mengatakan, zaman itu di seluruh Indonesia hanya ada satu stasiun televisi, yakni TVRI.

"Kalau lenong kan pemain di tengah, komunikasi sama satu grupnya. Tapi kalau Samrah, pemain di tengah, dikelilingi sama penonton menimal 60 orang, kadang-kadang 100 orang. Jadi kita improvisasinya sama penonton, tek-toknya," kata Mpok Atiek seperti dikutip Kompas.com, Jumat (11/9/2020).

Dalam acara tersebut, kata Mpok Atiek, para pemain hanya menarik inti ceritanya.

Hanya saja, setiap pemain diwajibkan melayani celetukan setiap penonton.

Perbedaan yang signifikan juga terlihat pada proses latihan yang memakan waktu hampir satu bulan penuh.

"Cuma dulu tiga bulan sekali dapatnya (tampil), karena kan se-Indonesia cuma satu (stasiun) televisinya. Kalau zaman dulu, enggak kayak sekarang, datang ke lokasi syuting, dikasih skenario, baca, jalan (take syuting)," ujar Mpok Atiek.

"Kalau dulu enggak. Latihan, latihan, latihan blocking, latihan segala macam, pokoknya di luar kepala, udah tuh, dari televisinya meninjau 'oh sudah boleh nih', baru deh (tampil)," kata Mpok Atiek melanjutkan.

Perempuan kelahiran Februari 1956 itu juga mengungkapkan honor yang diterima selepas syuting.

"Tiga bulan sekali, ente tahu honornya berapa? Rp 2.500, ongkos zaman itu Rp 300," ungkap Mpok Atiek.


Dengan honor tersebut, pemain film Jendral Kancil The Movie itu menegaskan tidak dapat mencukupi makannya sehari-hari. Pasalnya, uang honor Rp 2.500 hanya habis diongkos.

"Latihan bisa sebulan, take-nya sekali, dibayarnya Rp 2.500, buat ongkos persekali jalan Rp 300, Rp 300, sudah Rp 600, bolak-balik sudah Rp 1.200. Dua hari latihan, selesai, boro-boro bakal makan," kata Mpok Atiek.

Meski hanya dibayar Rp 2.500, hal tersebut tidak melunturkan semangat Mpok Atiek untuk menjadi artis di Indonesia.

"Cuma memang saat itu Emak pengin banget jadi artis, pengin banget. Jadi rela deh, bela-belain jalan kaki (latihan)," kata Mpok Atiek.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/09/11/124043566/mpok-atiek-cerita-susahnya-jadi-artis-zaman-dulu-tampil-3-bulan-sekali-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke