Padahal, Helmy merasa bahwa perjuanganya selama ini lebih berat sampai akhirnya dia menyadari sesuatu.
“Dari situ menyadarkan saya, pintar saja secara akademik tidak cukup. Itu yang menjadi konten saya di Helmy Yahya Bicara. Banyak orang yang pintar secara akademis tidak sukses,” kata Helmy Yahya dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Selasa (18/8/2020).
Bahkan, Helmy mengatakan bahwa dia cukup berprestasi di sekolahnya. Dia lulus dari University of Miami hanya dengan waktu 10 bulan dengan IPK 3.67.
Selama di Amerika, Helmy pernah menjadi penerjemah, lalu mewawancarai grup musik Metalica dan beberapa bintang Amerika lainnya.
“Hidup saya so colorful, tapi ya gitu, begitu wah sombong dong kita. Makanya jangan pernah jadi orang sombong. Pulang dari Amerika saya lihat kakak saya kenapa dia lebih ngetop ya,” ujar Helmy Yahya.
Helmy melihat kesuksesan sang kakak yang punya rumah di Bintaro sedangkan ia di Bekasi.
“Itu yang menyadarkan saya, pintar saja itu tidak cukup dan enggak ada gunanya jadi orang sombong,” ujarnya.
“Begitu kita jadi orang sombong kita tidak akan pernah disenangi orang, tidak ada orang yang menyenangi kita,” tambahnya.
Belajar dari itu, kini Helmy merasakan keberkahan dalam hidupnya dikelilingi oleh orang-orang yang sangat peduli kepadanya dalam kondisi apa pun.
“Karena hidup saya penuh keberkahan, sekarang orang yang nolong saya banyak banget, saya ditawarin saham, saya ditawarin CEO, saya ditawari jadi komisaris,” tuturnya.
Menurut dia, hidup juga perlu membangun pertemanan seluas mungkin.
“Jadi menurut saya itu ilmu hidup, ilmu hidup itu kan networking, how to make a lot of friends,” ujar Helmy Yahya.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/08/18/194653766/berkat-tantowi-yahya-helmy-yahya-sadar-pintar-secara-akademik-tidak-cukup