Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kritisi Film Indonesia, Tompi Sentil Produser

Menurut Tompi, di Indonesia produser memiliki peran penting bagaimana eksekusi akhir sebuah film bisa menarik atau tidak. 

Bisa saja saat proses produksi semua berjalan lancar, tapi memiliki akhir yang sesuai dengan selera produser.

"Di Indonesia ini, di industrinya masih sangat disetir produser. Proses syuting bagus, semua bagus, produsernya bapuk, film akhirnya jadi bapuk gara-gara dia bongkar sendiri," ujar Tompi, dikutip Kamis (13/8/2020).

Dalam vlog Marten and Friends "TOMPI- Ada yang Salah dari Perfilman di Indonesia", Tompi memberikan contoh bagaimana penonton disuguhi adegan yang kurang masuk akal.

"Syutingnya gelap begitu tayang (jadi) terang, padahal syutingnya gelap, 'terangin!' karena menurut si produser, penonton seneng terang.

"Padahal dia aja yang goblok," kata Tompi.

Menurut Tompi, ada alasan-alasan tertentu gambar diambil di lokasi gelap atau saat gelap. Misalnya di bawah jembatan yang memang minim cahaya, tidak perlu memaksakan wajah pemainnya terlihat bersinar.

"Lampu dari mana? Surga?" kata Tompi disertai tawa.

Kritik tersebut sebenarnya tak ada niat ditujukan pada orang tertentu. Tompi juga melihat hal itu sebagai kritik untuk dirinya sendiri yang mulai terjun ke dunia film.

"Bukan berarti yang gue kerjain udah sempurna, enggak. Karena memang at the end, begitu kita udah terjun ke lapangan, lu bagus, semua bagus, ada satu yang enggak bener, jadi enggak bener," ujarnya.

Tompi memberi contoh adegan yang memaksa lainnya.

Di perfilman Hollywood, syuting akan dihentikan ketika hari hujan karena adegannya seharusnya tanpa hujan.

"Karena kita beda sama Hollywood, Hollywood punya budget banyak, dia mau syuting hujan, 'wah hujan nih, enggak bisa syuting, besok aja, bungkus'. Kalau kita enggak bisa, ujan, ya udah adegannya jadiin di hujan. Iya kan? jadi emang mau enggak mau," jelas Tompi.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/08/13/144934666/kritisi-film-indonesia-tompi-sentil-produser

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke