Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cerita Menarik Lagu Baru Dipha Barus dengan CADE, Down

Bila biasanya Dipha menggandeng penyanyi perempuan dalam kolaborasinya, kali ini dia menggaet Cade Larson atau CADE, solois pria asal Amerika Serikat.

Kompas.com merangkum fakta menariknya sebagai berikut:

1. Awal berkolaborasi

Proyek kolaborasi ini berawal ketika CADE tampil di We The Fest 2019. Dipha yang terpincut karakter suara CADE langsung mengirim pesan di Instagram CADE.

CADE menyambut baik ajakan Dipha untuk berkarya bersama hingga keduanya melakukan proses kreatif di Ultra Music Studio, Los Angeles.

"Iya, gue kirim DM (direct message) ke dia, terus collaborate-nya itu di Januari di California," kata Dipha dalam jumpa pers yang berlangsung secara virtual pada Rabu (12/8/2020),

CADE mengaku mendapat kesan yang positif dari sosok Dipha Barus ketika mereka bertemu.

"Kalau first impression-nya, dia orang baik banget, dan bisa bikin satu komposisi lagu yang bagus dan unik," ucap CADE.

"Ya, lagu ini adalah hasil pertemuan kami yang berjalan dengan sangat natural dan kolaborasinya seru banget," sambungnya.

Dipha melanjutkan, inspirasi lagu tersebut muncul ketika dia bersama sang istri sedang melakukan perjalanan panjang ke beberapa kota di Amerika.

2. CADE curhat tentang cinta

Tidak hanya menyumbang suara, CADE juga dipercaya menulis lirik lagu yang akan dirilis di semua platform musik digital pada 14 Agustus mendatang itu.

"Ya. Temanya diinspirasi dari relationship aku sendiri. Jadi aku dan pacar itu sempat putus lalu balikan. Inti ceritanya adalah kita seharusnya tidak perlu tertekan saat mencinta," tutur CADE.

"Sudah nikmati cintanya saja, itu aja inti dari lagu ini. Di sisi lain, Dipha bisa kasih energi dia dan juga memberi masukan atau ide di lagi ini," sambungnya.

3. Data rekaman hilang

Dipha Barus mengalami sedikit kendala ketika menggarap singel "Down". Data rekaman lagu tersebut hilang akibat kerusakan teknis saat Dipha kembali ke Jakarta.

Sebelumnya Dipha dan CADE melakukan proses kreatif di Ultra Music Studio, Los Angeles, AS.

Dipha pun harus menggarap ulang “Down” di Bali sedangkan CADE melanjutkan penulisan lirik di LA, ditambah datangnya pandemi Covid-19.

“Setelah melalui segala penghalang dan apalagi dalam masa yang cukup aneh dan rapuh, ketekunan dalam upaya berkarya dan persepsi yang tepat menjadi penting," kata Dipha.

"Semuanya tentang persepsi, bagaimana kalian melihat sesuatu kembali ke diri kalian masing-masing. Kita berpikir bahwa lockdown adalah sebuah penghalang, namun ternyata kreativitas malah mengalir dengan baik,” sambungnya.

4. Bunyi tradisional Indonesia

Dipha Barus menyuntikkan bunyi-bunyian tradisional Indonesia ke dalam lagu "Down".

Dipha menyisipkan Rindik Bali untuk membentuk karakterisik suara dan aransemen dasar lagu "Down".

"Ada unsur Indonesia traditional instrumen yang gue masukin. Rindik itu 2015 gue rekam, dipakai di "No One Can Stop Us" dan sekarang gue pake lagi," ucap Dipha.

CADE pun merasakan hal yang berbeda ketika melantunkan lagu dengan unsur musik tradisional dari Indonesia. Bahkan CADE mengaku mendapat inspirasi dalam membuat lirik lagu tersebut.


"Tentu senang. Aku senang Dipha mendapat inspirasi untuk memasukkan unsur itu, karena saat ke studio kan kita memang harus kenalan dulu," tutur CADE.

"Tapi saat dia membawa vibe yang unik, itu penting, karena saat itu juga aku langsung bisa membuat musik dan bayangkan vokal dan liriknya," lanjutnya.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/08/13/101836366/4-cerita-menarik-lagu-baru-dipha-barus-dengan-cade-down

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke