Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ayah Rano Karno Sempat Tak Izinkan Anaknya Jadi Bintang Film

Rano Karno menyebut industri film Indonesia mati suri alias tidak ada produksi sama sekali pada 1960-an.

"Cuma dia enggak mau anaknya jadi bintang film. Karena apa? Tahun 60-an, film mati suri," ungkap Rano Karno dikutip dalam kanal YouTube marten and friends, Kamis (6/8/2020).

Anggota Dewa Perwakilan Rakyat (DPR) itu mengatakan, dasar ayahnya tak mengizinkannya lantaran Soekarno M Noer sangat mengetahui kondisi industri film pada saat itu.

"Dulu Om tinggal di Kemayoran, Kepu Gang 7, ya, siapa yang enggak tahu Pasar Senen? Lokalisasi, pelacuran, pasar burung. Artinya itu tempat gawat deh, tapi pusat kesenian di sana. Dulu Ayah Om di situ," kata Rano Karno.

Sementara itu, Rano Karno menambahkan dunia seni peran yang paling aktif pada saat itu hanyalah teater.

"Dulu cuma ada teater, tapi juga teater latihannya tiap hari, mainnya setahun sekali, itulah disebut sebagai seniman Senen, honornya enggak jelas," ujar Rano Karno sambil tertawa.

Dengan keadaan yang seperti itu, Rano Karno menggambarkan kondisi perekonomian keluarganya terkendala.

"Dulu Om tiap hari makan sepiring berlima, real, sudah makan kayak anak kucing gitu," ungkap Rano Karno.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/08/06/133243066/ayah-rano-karno-sempat-tak-izinkan-anaknya-jadi-bintang-film

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke