Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejuta Isengmu yang Akan Kami Rindukan, Kur...

Jumat siang kemarin sekitar pukul 15.00, 31 Juli 2020, di saat merayakan Idul Adha, kami dengar kabar kamu telah pergi, Kurniasari Aziza.

Rasanya kaya disambar geledek. Enggak percaya! Sumpah Kur, enggak percaya. Rani, partnermu di Kompas.com yang menerima info dari ibumu, sampai memastikan lagi ke adikmu, Gita. Ternyata benar.

Saat itu, air mata mengalir, Kur. Pertama yang terbayang langsung wajahmu yang lagi tertawa lebar. Iya, bingung kan... Menangis tapi yang terbayang adalah malah kamu yang bahagia.

Jadi teringat dulu pertama kali kenal kamu sebagai reporter Kompas.com tahun 2012. C10-12, inisialmu.

12 di inisialmu artinya kamu masuk Kompas.com tahun 2012. Kamu lebih senior dari aku beberapa bulan, Kur, di Kompas.com.

Kita belum pernah bertemu, tetapi kenal lewat tulisanmu yang aku edit. Secumprit-cumprit, bikin aku rajin telepon kamu mengingatkan untuk menambah sejumlah keterangan di sana-sini di tulisanmu. Responsmu saat itu "iya, Mbak..."

Bertemu saat rapat desk, kamu cenderung diam, sibuk mengetik di ponsel. Bicara kalau diminta atau ditanya. Sambil cengengesan, kamu menjawab atau bicara seadanya.

Tidak pernah panjang, cenderung sungkan. Matamu akan kembali ke ponsel, mengetik berita. Jaim, kayaknya...

Kejahilanmu mulai kuketahui waktu kamu bertugas di Balai Kota DKI Jakarta, tahun 2014.

Profil picture di Blackberry Messenger (BBM) Indra Akuntono, wartawan Kompas.com partnermu di sana, suka berubah dengan wajah para kepala dinas.

Aku iseng bertanya, "Kenapa kok PP-nya wajah Kadis, Ndra? "Diisengin Kur, Mbak," jawab Indra saat itu.

Keisenganmu banyak bikin orang bahagia, Kur, termasuk aku.

Waktu 2017, aku pamit jadi dari editor Megapolitan Kompas.com, kamu kasih video ucapan selamat dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat itu jadi Gubernur DKI Jakarta.

Narasinya pun kamu yang buatkan, "Nulis berita apa ngebatik..." Mana mungkin Ahok tahu ucapan yang sering kuucapkan pada reporter yang menulisnya lama, kalau bukan kamu yang suruh, Kur!

Banyaklah "korban" keisenganmu yang jadi bahagia, Kur. Tidak bisa kusebutkan satu per satu.

Selain iseng, Kur... kamu orang yang cepat mengerti instruksi. Semua isu yang editor minta, kamu bisa kasih dengan cepat.

Makanya, kamu kayaknya satu-satunya reporter yang diberi target 12 berita per hari dan kamu bisa persembahkan lebih dari itu, 14 tulisan per hari.

Kariermu di Kompas.com juga cukup lancar ya, Kur. Dari desk Megapolitan, 2016 kamu ke desk Money. Tahun 2017, kamu jadi Asisten Editor Megapolitan, hingga 2019 kamu jadi Editor Hype.

Kamu belajar merangkul reporter dan isu dunia pergosipan dan selebriti. Bersama tim-mu, kamu bisa membuat pageviews Hype meningkat berkali-kali lipat.

Walau ngomel, sesungguhnya kamu bahagia kan, Kur? Kamu bisa tulis tentang band idolamu, Sheila on 7, yang setiap konsernya kamu buru. Ke mana pun. Bahkan, sampai ke luar Jakarta.

Kamu juga bisa tulis tentang Dude Herlino, pemain sinetron yang kamu bilang ganteng itu.

Kamu bisa nulis juga soal Suho dari EXO yang kamu gilai, sampai fotonya kamu pajang di meja kerjamu.

Oh, iya Kur... kamu juga doyan makan, ha-ha-ha... Saking doyannya makan, kamu rajin pesan Go-Food. Go-Pay-mu sampai berisi jutaan rupiah.

Kalau teman kantor pada mau pesan makan, kita tinggal tunjuk kamu saja Kur untuk yang pesan. Uangnya bantingan kita kasih cash ke kamu. Sejak saat itu, kamu dapat julukan Go-Kur.

Saat pandemi, kamu makin rajin pesan makanan, belum berani makan di mal, walau sudah buka.

Terakhir kali obrolan kita di kantor, 9 Juli 2020, kamu kangen makan sushi bareng di mal.

Kita sudah sepakat besoknya mau makan bareng, tetapi Jumat kamu kirim pesan minta maaf tidak jadi karena merasa tidak enak badan.

Seterusnya, pesanmu bernada sendu. Pada 14 Juli 2020, kamu memberi info masuk UGD, lalu pindah ke ICCU. Itu terakhir pesanmu, Kur.

Sejak saat itu kita tidak bisa berkomunikasi. Walau kamu minta ponselmu, tetapi dilarang dokter.

Kami, teman-teman cekikikanmu, hanya bisa dapat info dari ibumu mengenai kondisimu, Kur. Hingga akhirnya kamu menghembuskan napas terakhir, Jumat (31/7/2020) kemarin.

Sedih banget, Kur. Kami kehilangan banget seorang teman yang selalu ceria, bahagia, suka tertawa, cengengesan, dan jahilnya yang bikin kita senang.

Oh iya, Kur... kemarin Sakti, asisten Ahok, cerita, soal rencanamu wawancara Ahok. Daftar pertanyaannya pun sudah kamu buat. Ahok sudah mengiyakan mau diwawancara kamu.

Tetap bahagia dan ceria ya Kur di atas sana. Kami akan merindukanmu dan mendoakanmu selalu. We love you, Kur...

https://www.kompas.com/hype/read/2020/08/01/092652466/sejuta-isengmu-yang-akan-kami-rindukan-kur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke