Cerita Denny Caknan Unggah Karya di YouTube Malah Diklaim Orang Lain

Kala itu, kata pelantun "Kartonyono Medot Janji" ini, ia mencoba platform YouTube untuk menjadi sarana menampilkan karyanya ke banyak orang.

Namun, Denny merasa heran ketika ia mengunggah di YouTube, karyanya malah banyak diklaim orang lain.

Bahkan, kata Denny, monetisasi iklan di YouTube tak pernah sampai ke dirinya lantaran karya miliknya diklaim orang lain.

Hal ini lantas membuat segala macam monetisasi tak sampai ke dirinya.

"Sebelum ini kan saya belum monetize kan, kita dua bulan (pertama sejak unggah) itu dapat duit. Setelah itu diklaim orang dan duit itu enggak ada. Bikin bingung kan," ucap Denny Caknan dalam vlog di channel YouTube Dunia MANJI, milik Anji, yang tayang beberapa minggu lalu.

Lantaran belum memahami regulasi dan aturan main di YouTube, Denny sempat kebingungan.

Namun, ia mencoba meminta bantuan ke pihak YouTube dan berhasil pulih.

Akan tetapi, karyanya sempat kembali diklaim orang lain. Setelah dicari tahu penyebabnya, kata Denny, ia baru sadar itu terjadi karena ia belum mendaftarkan karyanya.

Mendengar hal itu, Anji meminta kepada semua rekan-rekan musisi untuk tak lupa segera mendaftarkan karyanya setelah mengunggah di YouTube.

"Jadi ini buat teman-teman juga yang melempar karyanya boom lalu meledak lalu tiba-tiba diklaim sana sini karena Denny tidak mendaftarkan karyanya kan," ucap Anji.

Denny bersyukur, kini karyanya telah didaftarkan dan ia sudah bisa menikmati hasil dari lagu itu tanpa diklaim orang lain.

"Tapi sekarang sudah bisa ngimbangi lah," ucap Denny.

Adapun, lagu "Kartonyono Medot Janji" telah ditonton sebanyak 140 juta kali di YouTube.

Sebelum menapaki campursari dan Pop Jawa, Denny lebih dulu menjajal musik pop. Keputusannya untuk berpindah genre bisa dibilang keputusan tepat.

Lagu Kartonyono Medot Janji terinspirasi dari keberadaan Tugu Kartonyono baru di Ngawi yang rampung dibangun kala itu.

Selain "Kartonyono Medot Janji", beberapa lagu milik Denny Caknan adalah "Sugeng Dalu", "Sampek Tuwek", "Tanpo Tresnamu", dan "Titipane Gusti".

Ada pula, singel "Tlah Berbeda", "Kampung Halaman", serta "Tepian Nyaman".