Film bergenre melodrama keluarga dan ada sedikit unsur komedi ini diproduksi Falcon Pictures.
Bagi produser, sutradara dan para pemeran punya cerita sendiri dalam menjalani proses pembuatan film yang penuh haru ini.
1. Alasan dibuat versi Indonesia
Produser Frederica mengungkapkan alaan menggarap film ini.
”Kami tertarik untuk me-remake film Miracle In Cell No 7 karena ini film bagus," kata produser Frederica dalam konferensi pers, Senin (11/5/2020).
Miracle in Cell No 7 sudah memiliki versi Turki, Filipina, dan India. Film remake di tiga negara tersebut mendapat respons bagus dari para penikmat film.
2. Beban berat kedua Hanung Bramantyo
Sutradara Hanung didapuk menggarap film ini. Menurut dia, bebannya cukup sama ketika menukangi film Bumi Manusia.
"Beban kedua setelah film Bumi Manusia. Kalau film Bumi Manusia novelnya sudah besar, dan film Miracle In Cell No 7 ini juga sudah besar," kata Hanung.
Sebagai film yang sudah terkenal, Miracle in Cell No 7 sudah ditonton jutaan orang dan memiliki penggemar tersendiri.
"Banyak orang sudah menontonnya, ceritanya seperti apa, cast-nya seperti apa, sekarang kita dituntut untuk berbeda, tapi tidak keluar jalur. Ini berat banget dan sulit, tidak ada pelajarannya di kuliah," tutur Hanung.
Hanung mengatakan, perlu penyesuaian dengan kondisi di Indonesia untuk film buatan Korea Selatan tersebut.
Salah satunya adalah proses hukum yang terjadi di versi aslinya.
"Kita membuat ini berada di dalam negara sendiri, kota sendiri bahkan nama penjaranya penjara yang fiktif di sini, jadi aspek dan tata cara sistem hukumnya di sini tidak plek (sama seperti) sistem di Indonesia," kata Hanung.
3. Vino G Bastian nangis kejer
Vino mengaku senang bisa menjadi bagian dari film favoritnya ini.
Vino juga mengaku menangis saat menonton film aslinya karena teringat sang anak.
“Ketika gue nonton itu memang yang nangisnya itu benar-benar kejer banget karena gue punya anak yang umurnya hampir sama kayak di karakter film itu,” ujarnya.
Aktor berusia 38 tahun ini juga menjelaskan karakternya di film Miracle In Cell No 7.
”Saya berperan sebagai Dodo Rojak, tukang balon dan memiliki disabilitas. Saya sudah nonton film versi Korea sudah lama," kata Vino.
Beberapa aktor lain juga turut membintangi, antara lain Mawar Eva de Jongh, Indra Jegel, Bryan Domani dan Rizki ‘Rigen’ Rakelna.
Adapula nama-nama aktor senior selain Vino G Bastian, yakni Indro Warkop, Tora Sudiro dan Denny Sumargo.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/05/12/081359966/miracle-in-cell-no-7-beban-berat-kedua-hanung-bramantyo-dan-tangis-kejer