Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Angga Yunanda di Tengah Pandemi Covid-19, Kangen Shalat Tarawih, Rekor Terlama di Rumah hingga Punya Hobi Baru

Ia merasa lebih bisa belajar menghargai waktu dan melihat hal kecil yang terjadi di hidupnya lantaran pandemi corona.

Dalam kanal YouTube Cinema 21, Angga Yunanda menceritakan kehidupan keseharian dan pekerjaannya mengalami perubahan karena dampak Covid-19.

Berikut rangkuman Kompas.com.

1. Kangen shalat tarawih di masjid

Angga Yunanda merasakan perbedaan Ramadhan tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya karena harus menjalani physical distancing.

Salah satunya adalah dia tidak bisa menjalani shalat tarawih di masjid.

“Yang pasti tarawih bareng sih sama teman-teman terutama kan kalau aku di Lombok. Biasanya teman-teman di lingkungan aku itu bakal tarawih bareng di lingkungan masjid,” ucap Angga dikutip Kompas.com, pada Senin (4/5/2020).

Karena pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), semua orang harus melakukan banyak hal dari rumah saja, termasuk beribadah.

“Tapi itu yang sekarang susah banget buat dilakuin karena ya sekarang aku terawihnya bareng keluarga di rumah saja gitu enggak bisa ke masjid buat tarawih,” ucapnya.

2. Rekor terlama tinggal di rumah

Selain beribadah, kebijakan penerapan PSBB juga berlaku untuk pekerjaan.

“Tapi ini kayaknya rekor terlama aku deh selama aku di dunia entertainment untuk enggak ngapa-ngapain itu cuma di rumah doang,” kata bintang sinetron Mermaid in Love ini.

Awalnya, ia merasa bosan terus berada di rumah. Namun, semakin lama ia sudah terbiasa.

“Jadi kayak pas awal-awalnya emang agak kayak, 'aduh lama banget ya di rumah terus'. Tapi lama-lama juga terbiasa di rumah,” katanya.

3. Punya hobi baru

Mengisi waktu luangnya, Angga mulai melukis sepatu. Bahkan, pemain film Mariposa ini menyebut telah melukis tiga sepatu.

"Jadi, kayak kemarin-kemarin kan enggak ada kanvas gitu buat di rumah jadi cuma ada alat lukisnya gitu di rumah. Jadi, kayak ya sudah mumpung ada sepatu kosong dilukis saja itu sepatu,” kata Angga.

Angga Yunanda mengatakan sepatu yang ia lukis itu bisa menjadi kenangan saat pandemi virus corona telah berakhir.

“Setidaknya ada sepatunya jadi kenang-kenangan setelah selesai corona,” tuturnya.

4. Lebih banyak waktu bersama keluarga

Saat ini Angga tergolong artis muda yang sangat produktif. Aktivitas di dunia hiburan membuat Angga tidak punya cukup waktu banyak untuk keluarga.

“Kalau kemarin-kemarin kan biasanya waktunya cuma dua minggu doang paling lama bisa kumpul di Lombok,” ujarnya.

Saat ini, Angga sangat bahagia karena lebih banyak menghabiskan waktu untuk keluarganya yang berada di Lombok.

“Sekarang udah bisa lebih dari satu bulan di sini sama semuanya di rumah bisa ngobrol-ngobrol seru banget sih,” kata Angga.

5. Memberi semangat dan dukungan

Saat ini para pejuang garda terdepan yakni para dokter, perawat, relawan, serta aparat kepolisian sedang berkerja dengan sepenuh hati dan tenaga di tengah pandemi Covid-19.

“Kita juga tetep berdoa semua temen-temen yang sedang berjuang di luar sana untuk memulihkan keadaan kita sekarang,” ucap Angga.

Bintang film Dua Garis Biru ini juga mendokan para pasien yang sedang melawan penyakit tersebut.

“Dan buat teman-teman yang sekarang lagi berjuang untuk melawan virusnya di rumah sakit atau mungkin masih ada di rumah,” ujarnya.

Aktor muda kelahiran 16 Maret 2000 berharap pandemi ini cepat berakhir dan semua aktivitas kembali normal seperti sedia kala.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/05/05/131647366/cerita-angga-yunanda-di-tengah-pandemi-covid-19-kangen-shalat-tarawih-rekor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke