Semua berawal dari komentar-komentar pedas warganet yang membuat Sarwendah dan Ruben merasa, keberadaan teknologi yang terlalu cepat tak digunakan dengan bijak oleh orang-orang.
"Perkembangan teknologi terlalu cepat untuk penggunanya, sehingga tidak ada saringan. Membuat kami harus mengambil keputusan ini," kata Sarwendah dalam "Coretan Sarwendah" di kanal YouTube The Onsu Family.
Ruben dan Sarwendah meminta agar Betrand lebih fokus pada sekolah serta karier menyanyinya.
Beruntungnya, Betrand Peto Putra Onsu memahami permintaan orangtua asuh mereka itu tanpa banyak bertanya.
Menurut Sarwendah, keputusan mereka yang melarang anak bermain gawai itu adalah keputusan terbaik yang bisa mereka lakukan saat ini.
Karena pernah suatu ketika Ruben iseng bertanya pada Betrand tentang pendapat Betrand kalau ada orang yang tidak menyukainya.
Dengan polosnya, Betrand justru bertanya keheranan.
"Kenapa dia ngomongin kita? Emang salah kita apa? kan kita enggak ngomongin mereka," kata Betrand.
Kepolosan Betrand itulah yang membuat Ruben dan Sarwendah yakin untuk tak memberi izin bermain gawai.
Namun, Ruben tetap memberi pengertian pada Betrand bahwa tidak semua orang bisa dipaksa untuk selalu menyukai keberadaan orang lain.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/04/21/104958666/gara-gara-warganet-sarwendah-tak-izinkan-anaknya-pegang-ponsel