Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Prisa Rianzi: Comeback, Alami Preeklampsia, hingga Berat Badan 100 Kg

Adapun, Everblast Festival nantinya berlangsung di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Berikut berbagai cerita Prisa selama menepi sejenak dari dunia musik:

1. Absen karena pendidikan

Prisa yang populer setelah berkolaborasi dengan J-Rocks lewat lagu "Kau Curi Lagi" mengaku absen dari dunia musik lantaran fokus pada pendidikan.

"Jadi 2007 aku rilis sama J-Rocks, tahun 2008 aku rilis album solo sama Aquarius. Setelah itu aku main musik sampai 2010 dan aku memutuskan untuk kuliah," ucap Prisa saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020).

Prisa yang pernah menjadi gitaris band metal Deadsquad mengatakan, keputusan tersebut ia ambil untuk menebus kesempatan yang pernah ia lewatkan.

"Karena setelah lulus SMA tahun 2005 aku enggak kuliah. Aku bilang ke Papa mau main musik," ujarnya.

Prisa pun mengambil kuliah di Amerika Serikat.

"Setelah lima tahun, penting juga ambil degree. Akhirnya ke San fransisco, Amerika, ambil S1 Fine Art (seni murni). Kenapa Fine Art? Karena related saja sama aku," ujar Prisa.

2. Alami preeklampsia

Prisa kini sudah menikah dan memiliki anak.

Wanita berusia 32 tahun ini menikah dengan teman sekampusnya Wayne Vidamo pada 2012.

Tak lama setelah itu, Prisa pun hamil. Akan tetapi, kehamilannya tak berjalan mulus.

Ia mengalami preeklampsia, yakni komplikasi kehamilan berpotensi berbahaya yang umumnya ditandai dengan tekanan darah tinggi.

Salah satu gejala yang dialami Prisa adalah tiroid.

Hal ini lantas membuatnya harus melahirkan bayinya lebih awal dari prediksi.

"Jadi kayak bengkak gitu kakinya semua, karena anakku juga prematur. Karena sudah terlalu bengkak (kaki), jadi harus dilahirkan anaknya," ucap Prisa.

Prisa yang melahirkan pada 2013 merasa beruntung karena meski lebih awal, bayinya dilahirkan tak jauh dari HPL atau hari perkiraan lahir.

"Untungnya sudah agak terakhir-akhir, sudah lewat delapan bulan sih. Jadi, sudah aman sebenarnya," ujarnya.

Kini, bayi yang diberi nama Zafy Rianzi Vidamo itu sudah berusia tujuh tahun dan tumbuh sehat.

3. Berat badan naik 100 kilogram

Prisa mengaku sempat mengalami kenaikan berat badan hingga 100 kilogram.

Hal itu Prisa alami ketika ia hamil anak pertama pada 2013.

Bukan tanpa sebab, kata Prisa, kenaikan berat badannya ini karena ia mengalami tiroid akibat preeklampsia.

"Ada gangguan tiroid, hormonnya gitu, dan saya enggak mengerti pola makan dan enggak olahraga jadi, ya gitu, enggak mengerti nutrisi jadi kebobolanlah ya sampai 100 kilogram. Terus nyanyi berat badanku 100 kilogram," ujar Prisa.

Namun, Prisa mengatakan bahwa setelah melahirkan, tekadnya untuk menurunkan berat badan semakin mantap. Ia pun mulai rutin berolahraga.

Apalagi Prisa kangen untuk tampil bermain musik, tetapi sulit terwujud dengan berat badan yang berlebihan.

"Sekarang badan saya sudah mulai balik, ya saya kangen juga dong main musik karena awalnya memang saya suka banget main musik," ucapnya.

Saat ini, Prisa mengatakan bahwa berat badannya sudah turun menjadi 50 kilogram setelah melakukan olahraga dan menjaga pola makan selama tujuh tahun.

"Sekarang berat 50 kilogram, kalau dari lahiran 2013 berarti sudah 7 tahun (jalani diet)," kata Prisa Rianzi.

4. Sempat stres

Beberapa perubahan yang dialami Prisa itu ternyata sempat membuatnya stres.

Prisa tak memungkiri bahwa apa yang ia rasakan saat itu sangat membebani.

"Karena saat itu jadi setelah aku ngelahirin itu aku divonis sakit autoimun juga. Kalau autoimun sampai sekarang aku masih punya juga. Jadi autoimunnya itu sempat parah sekali sampai aku tuh nyerah gitu," ucapnya. 

https://www.kompas.com/hype/read/2020/03/04/103025466/cerita-prisa-rianzi-comeback-alami-preeklampsia-hingga-berat-badan-100-kg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke