Isyana Nyaris Menangis Persembahkan Lagu untuk Suami di Java Jazz Festival 2020

Isyana Sarasvati nyaris menangis ketika menceritakan asal muasal lagu “Pendekar Cahaya” yang ada dalam album Lexicon.

Memang, penampilan Isyana dalam Java Jazz Festival tahun ini, dia khusus membawakan lagu-lagu yang ada dalam album Lexicon.

“Buat teman-teman semua di sini yang mungkin hadir, mengharapkan aku (menampilkan lagu) “Tetap Dalam Jiwa”, move on dulu ya. Saya akan membawakan lagu-lagu dari album terbaru aku,” kata Isyana di atas panggung Teh Botol Sosro.

“Ini adalah crowd pertama kali yang merespons Isyana sebanyak ini. Thank you so much, ini sangat berarti buat saya, karena (album) ini adalah episode-episode yang pernah saya lewatin dan, belum pernah saya ungkapkan,” sambungnya.

Dan saat dia mulai menyinggung mengenai suaminya, Rayhan Maditra, barulah Isyana berbicara dengan nada yang sedih.

Isyana pun berusaha untuk menahan tangis ketika dia mengingat Rayhan Maditra serta orang-orang di sekitarnya turut mendukung proses pembuatan album terbarunya.

“Lagu yang ingin saya dedikasikan untuk seseorang yang sangat spesial. Dia yang selalu menguatkan saya pada saat enggak tahu harus apa,” ucap Isyana sembari menahan tangis.

Menurut Isyana, album Lexicon bisa ada karena orang-orang terdekatnya.

“Pada akhirnya sosok ini dan keluarga yang selalu mensupport saya, mendorong saya untuk just do it. Karena mereka saya bisa ada di sini, karena merekalah album Lexicon bisa hadir, album yang sangat theraputic,” sambung Isyana sembari memainkan intro lagu “Pendekar Cahaya”.

Dalam penampilannya, Isyana membawakan sembilan lagu dari Album Lexicon, adapun “Lexicon” sebagai lagu pembuka, “Sikap Duniawi”, “Mad” dan, masih banyak lagi.

Penampilan Isyana dalam gelaran Java Jazz Festival 2020 juga sangat berbeda dari biasanya.

Set panggung full band dengan musik megah serta lebih keras dari biasanya disuguhkan Isyana.

Hingga lagu “Untuk Hati yang Terluka” menjadi penutup penampilan Isyana Sarasvati dalam gelaran Java Jazz Festival 2020.