Konser di Semarang, Michael Learns to Rock Bawa Nostalgia

Band asal Denmark itu menggelar konser di Marina Convention Center (MCC) Semarang pada Jumat (22/11/2019).

Antrean panjang penonton untuk masuk gedung MCC terlihat sejak sore.

Mereka mengantre dengan tertib. Satu demi satu penonton pun mulai memadati ruangan yang berkapasitas sekitar 2.000 orang ini.

Hingga tepat pada pukul 19.45 WIB tiba-tiba lampu panggung menjadi gelap. Rupanya band pembuka yakni grup Congrock 17 mengawali perhelatan acara konser.

Dalam aksi panggungnya, Congrock 17 tampil seragam mengenakan pakaian serba hitam yang dibalut kain sarung batik selama hampir 20 menit.

Mereka mengemas lagu milik Queen berjudul "Bohemian Rhapsody" dengan musik keroncong.

Grup beranggota 14 orang itu juga membawakan lagu milik Stevie Wonder, "I Just Called to Say I Love You".

Kemudian pada pukul 20.25 WIB, mendadak ribuan penonton berteriak histeris menyambut sosok yang muncul di atas panggung.

Jascha Richter, Kare Wanscher, dan Mikkel Lentz mengawali konser bertajuk 'Michael Learns To Rock Still Asian Tour 2019' dengan lagu "Complicated Heart".

Lalu disusul lagu kedua "Sleeping Child" yang membuat penonton semakin antusias bahkan kompak bernyanyi bersama.

"Halo Semarang...kami senang bisa kembali bertemu. Senang kalian masih mengingat lagu-lagu kami," sapa Jascha disambut riuh penonton.

Nostalgia

Suasana nostalgia pun sangat kental dalam konser yang didatangi dari berbagai lintas generasi. Mulai dari pasangan kawula muda hingga orang tua.

Selain itu, penampilan MLTR malam itu semakin spektakuler dengan tata cahaya hingga tampilan mengagumkan dari LED screen.

Belum puas sampai di situ, MLTR kembali mengajak penonton bernyanyi dengan lagu "Nothing to Lose". Kali ini dibawakan solo oleh Jascha Richter.

Dilanjutkan dengan lagu berjudul "I'm Gonna be Around" dan "Out of the Blue" yang diiringi gitar akustik oleh Mikkel Lentz dan Kare Wanscher.

Bahkan, dalam sebuah kesempatan Jascha dan Mikkel turun dari panggung untuk menyanyi di dalam kerumunan penonton VVIP.

Sontak sejumlah penonton pun histeris dengan aksi yang dilakukan Jascha dan Mikkel.

Membius

Lalu tak ketinggalan mereka langsung mengabadikan moment itu untuk berswafoto melalui ponselnya.

"Senang bisa kembali lagi ke sini, Indonesia. Cuacanya sangat cerah. Negara yang cantik," kata Jascha.

Semakin malam, suasana pun semakin membius. MLTR terus membawakan lagu-lagu andalannya.

Ada "Someday",  "It's Gonna Make Sense", "Blue Night", "25 Minutes", "The Actor", "Love Will Never Lie", dan "Wild Women".

We want more!

Setelah rampung membawakan deretan lagu andalan nostalgia, akhirnya MLTR berpamitan kepada penonton dan kembali ke belakang panggung.

Lampu panggung pun medadak dimatikan sehingga suasana menjadi gelap dan syahdu.

Alih-alih penonton kembali pulang justru mereka belum mau beranjak dari tempatnya. Lalu mereka pun bersorak.

"We want more! We want more! We want more!" teriak penonton.

Mereka rupanya belum rela jika konser MLTR tersebut harus selesai.

Akhirnya MLTR pun kembali ke atas panggung disusul suara dan tepuk tangan riuh dari ribuan penonton yang setia menanti.

Saat tembang "Paint My Love" dinyanyikan, penonton pun dibuat meleleh hatinya.

Lalu, konser pun benar-benar berakhir dengan dibawakannya lagu penutup "That's Why You Go Away".

Kemudian MLTR memberi salam kepada semua penonton disusul dengan tembakan confetti sebagai penanda acara telah berlangsung sukses.

Kenangan masa remaja

Sementara itu, salah satu penonton asal Semarang Monica (30) mengaku sangat antusias datang ke konser MLTR.

Pasalnya, sejak dari duduk di bangku sekolah dia sudah familiar dengan lagu-lagu milik MLTR. Kemudian ingin melihat secara langsung aksi panggung band idolanya tersebut.

"Seneng banget bisa lihat konsernya dan nyanyi bareng. Dari dulu emang nge-fans dengerin lagunya jadi inget mantan," jelasnya sambil tertawa.