Konser tur boyband yang sering disebut WDW ini merupakan konser perdana mereka di Jakarta dan merupakan bagian dari 90 konser mereka di seluruh dunia.
Diketahui, rangkaian tur Why Don't We di negara-negara Asia dibuka di Korea Selatan.
Setelah itu, WDW menyempatkan tampil di Malaysia, Singapura, dan Manila sebelum manggung di Indonesia untuk menutup tur mereka di Asia.
Why Don't We sendiri terbentuk sejak 2016 dan sejauh ini sudah memiliki satu album studio dan enam EP atau mini album.
Boyband asal Los Angeles, Amerika, ini beranggotakan Jonah Marais, Corbyn Besson, Daniel Seavey, Jack Avery, dan Zach Herton.
Akan tetapi, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Kompas.com, Kamis (21/11/2019), sesaat sebelum tampil, Why Don't We mengaku bahwa mereka tak merasa sebagai grup band.
Ikatan pertemanan telah membuat pelantun "Taking You" ini mengalir begitu saja dalam bermusik.
"Kami sudah berteman mungkin itu sebabnya ketika kami memulai band, rasanya tidak seperti band. Ini seperti bergaul dengan teman-teman," ucap Daniel Seavey.
Dasar ikatan pertemanan itulah yang jadi modal mereka untuk membuat sebuah boyband. Meskipun seringkali Why Don't We enggan disebut sebagai boyband.
"Kami sebenarnya hanya akrab dan tidak berpikir sebelumnya saya kira.
Mungkin karena kami ada di halaman yang sama. Kami hanya ingin membuat band dan melihat apa yang terjadi pada kami," ucap Jonah Marais.
Meski begitu, mereka bukan tanpa perselisihan. Para personel Why Don't We pernah beda pemahaman satu sama lain, namun sejauh ini semuanya bisa diselesaikan dengan baik.
"Sudah lama, hanya tentang hal kecil. Saya tidak ingat kapan terakhir kami bertengkar. Kami hanya berteman dan berkumpul," ucap Daniel Seavey.
Sebelum membentuk Why Don't We, para personelnya sudah lebih dulu terkenal dan punya penggemar masing-masing.
Jack Avery telah merilis singel "Liar" pada 2016 serta membintangi film pendek berjudul Fearless Five.
Corbyn Besson juga sudah memiliki singel "The Only One". Sementara, Zach Herron dikenal sering meng-cover banyak lagu-lagu terkenal, salah satunya lagu Shawn Mendes "Stitches" yang sempat viral.
Selanjutnya, Daniel Seavey pernah berkompetisi di "American Idol" ke-14 saat usianya baru 15 tahun.
Terakhir, Jonah Marais bahkan sudah merilis album solo "When the Daylight’s Gone".
https://www.kompas.com/hype/read/2019/11/22/111800466/3-tahun-berkiprah-why-don-t-we-tak-merasa-seperti-band