Gara-gara Lagu Ikan Asin, Barbie Kumalasari dan Tessa Mariska Bakal Disomasi Seorang Pedangdut

Niat tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Dian, Gus Bejo, mewakili kliennya.

"Kami akan layangkan somasi, kami sudah siapkan tinggal kirim aja (besok)," katanya saat ditemui di kawasan Condet, Jakarta Timur pada Selasa (12/11/2019).

Dian kemudian menimpali dan menceritakan hal yang memicunya sampai ingin mengirim teguran tertulis kepada Barbie dan Tessa.

Awalnya, kata Dian, ia mendapat orderan lagu dari Barbie Kumalasari dan Tessa Mariska.

“Saya ditelepon sama senior saya untuk membuat sebuah lagu duet. Ketika itu si BK (Barbie Kumalasari) ini juga bicara langsung sama saya, kemudian saya tanya temanya apa ,ya itu tadi 'Ikan Asin'. Di situ imajinasi saya langsung antara mereka berdua ini saya lebih fokus ke BK,” kata Dian.

Namun, ketika lagu tersebut telah selesai sesuai permintaan dan sudah disiap dinyanyikan, Barbie Kumalasari dan Tessa Mariska tak kunjung hadir untuk take vocal atau rekaman.

Bahkan dari penuturan Gus Bejo, Barbie dan Tessa selalu punya beribu beralasan untuk tak hadir.

“Jadi, lagu ini akan dinyanyikan oleh dua orang yaitu saudara BK dan TM. Lagunya sudah jadi sesuai pesanan mereka, cuma proses yang sudah dijanjikan oleh mereka dengan klien kami inilah yang selalu mundur dengan alasan 'sorry ya saya lagi sibuk, sorry ya suara saya lagi serek karena banyak wawancara',” ucap Gus Bejo.

Meski Barbie dan Tessa telah memberikan uang muka untuk lagu tersebut, yakni dari Barbie sebesar Rp 3 juta dan Tessa Mariska Rp 2 juta, Dian tetap merasa kerugian.

"Saya artis, dia juga artis. Saya di dunia musik, orang sudah tahu semua bahwa ada etika moral juga walaupun tidak ada perjanjian hitam di atas putih," kata Dian.

"Tapi kita ada etikalah, saya tidak pernah mau bikin perjanjian, tapi komitmen yang saya tuntut,” imbuhnya.

Karena itulah, Dian melalui kuasa hukumnya Gus Bejo akan memberikan teguran berupa somasi terhadap Barbie Kumalasari dan Tessa Mariska.

“Maka dari itu ada beberapa hal nanti sebelum permasalahan ini mencuat atau menjadi masalah hukum, kami pastikan dulu dengan klarifikasi atau teguran hukum, apakah kejadian ini bisa diselesaikan atau tidak,” kata Gus Bejo.