Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bersaksi di Sidang Kriss Hatta, Rachel Cerita soal Uang Damai hingga Pelecehan Seksual

Dalam kesaksiannya, Rachel membeberkan beberapa keterangan untuk meringankan hukuman Kriss.

Berikut kesaksisan Rachel dalam persidangan:

1. Ceritakan cara kumpulkan uang damai

Dalam kesaksiannya, Rachel mengaku ikut membantu ibunda Kriss Hatta, Tutty Suratinah, mencari uang damai senilai Rp 150 juta.

Uang damai itu untuk pelapor kasus penganiayaa Kriss, Antony Hillenaar.

"Iya tahu ceritanya (uang damai), karena saya dan mams (sapaan akrab Rachel ke Tutty) yang cari uang itu. Pada saat itu, mamanya Kriss sudah minta tolong sama Antony untuk bayar Rp 50 juta dulu," kata Rachel.

Sisa Rp 100 juta dibayar setelah Kriss keluar dari penjara.

Namun, Antony menolak. Rachel mengatakan, Antony mau pembayarannya sekaligus Rp 150 juta.

"Ya sudah, terserah. Kalau kasih sekarang, harus sekarang ada. Nanti keburu administrasi tutup, Kriss tidak bisa keluar hari ini'," ucap Rachel meniru perkataan Antony saat itu.

"Akhirnya kan kami ngejar sebelum jam tiga, sebelum jam lima lah, karena kan kami jauh juga. Takutnya enggak keburu kan," imbuhnya.

Kekasih Kriss tersebut menuturkan, pada saat itu, dirinya dan Tutty meminjam kartu ATM dari beberapa orang yang ada di sekitar.

"Ya sudah, akhirnya cari, pinjam ATM sana-sini. Jadi setiap orang yang datang, ATM-nya dipinjam untuk numpang transfer uang. Karena kan limit, jadi satu ATM itu enggak bisa langsung Rp 150 juta. Jadi kami pecah-pecah," katanya.

2. Bantah Kriss soal pelecehan seksual

Kriss Hatta mengatakan, perselisihannya dengan Antony Hillenaar lantaran ada seseorang yang melakukan pelecehan seksual terhadap kekasihnya Rachel.

Kata Kriss, hal itu yang membuatnya marah dan berujung pemukulan terhadapa Antony yang disebut mencoba melerai.

Namun, pernyataan Kriss dibantah Rachel saat bersaksi di persidangan.

Menurut Rachel, Kriss keliru melihat kondisi tersebut.

Rachel tak merasa dipegang bagian sensitifnya oleh seseorang yang tak dikenal itu.

"Mungkin karena bahu dekat dada jadi kelihatannya seperti di dada," ujar Rachel menyanggah keterangan Kriss.

Rachel menegaskan, bila benar ada yang menyentuhnya seperti yang dikatakan Kriss, maka ia akan lebih dulu memukul orang tersebut.

"Kalau memang (disenyuh) di dada pasti aku pukul langsung," ucap Rachel.

3. Sebut Kriss dan Antony saling serang

Dalam kesaksiannya, Rachel mengaku Kriss dan Antony selaku korban sekaligus pelapor sempat saling serang usai dipukul Kriss.

"Yang saya lihat sekali. Antony sempat nyerang, jadi saling serang gitu," ucap Rachel dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kawasan Ampera, Cilandak, Selasa (5/11/2019).

Sambil mengingat-ingat peristiwa pemukulan itu, Rachel mengatakan bahwa Kriss hanya memukul Antony sekali.

Namun pukulan itu akhirnya menyebabkan luka pada bagian hidung.

"Tangan mengepal dari depan. Seingat saya pakai tangan kanan. Sekali kena bagian muka," ucap Rachel.

Rachel juga menuturkan kepada majelis hakim, Antony yang sempat melawan Kriss belum sempat memukul balik karena petugas keamanan lebih dulu melerai keduanya.

Setelah dilerai, kata Rachel, Antony berkali-kali meneriaki Kriss yang telah membuatnya terluka. 

"Aku coba nenangin Kriss, Antony enggak terima dan teriak terus dari dalam," tambah Rachel.

Rachel mengatakan kepada majelis hakim, pemukulan itu terjadi pada hari Sabtu dini hari (6/4/2019).

https://www.kompas.com/hype/read/2019/11/06/085300466/bersaksi-di-sidang-kriss-hatta-rachel-cerita-soal-uang-damai-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke