Berapa Kelembapan yang Ideal untuk Kamar Tidur?

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidur berkualitas bisa dicapai dengan berbagai faktor, salah satunya kelembapan kamar tidur.

Kelembapan kamar tidur yang tepat juga dapat membantu bangun tidur dengan lebih segar. Kelembapan udara yang terlalu rendah atau tinggi dapat mengganggu kualitas tidur sehingga penting menjaganya tetap dalam kondisi ideal. 

Baca juga: 5 Cara Mencegah Kelembapan di Dapur, Usir Bau dan Jamur

Untuk mengetahui tingkat kelembapan di kamar tidur yang ideal, Anda dapat menggunakan hygrometer atau alat pengukur kelembapan udara. 

Dikutip dari Living Etc, Jumat (17/11/2023), Richard Prasad, CEO Sleep365—merek kasur asal Amerika Serikat—mengatakan kisaran kelembapan yang ideal untuk tidur nyenyak antara 40 dan 60 persen.

Kelembapan ini dapat menciptakan lingkungan yang nyaman serta mendukung untuk tidur. Kelembapan yang terlalu rendah dapat menyebabkan udara kering di kamar tidur yang dapat mengiritasi tenggorokan dan hidung, bibir pecah-pecah, kulit kering, serta sakit kepala. 

Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Dapat Mengurangi Kelembapan di Rumah

Shutterstock/Antoha713 Ilustrasi kamar tidur Skandinavia.

Sebaliknya, kelembapan di kamar tidur terlalu tinggi dapat menyebabkan udara lembap, yang akhirnya menciptakan lingkungan ideal untuk pertumbuhan jamur dan tungau debu, yang menjadi penyebab alergi dan asma. 

Hal ini tidak hanya mengganggu tidur, tapi juga berdampak buruk pada kesehatan. Maka itu, perlu membuat kelembapan di kamar tidur menjadi ideal.  

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Kelembapan di Kamar Mandi Tanpa Exhaust Fan 

Untuk meningkatkan kelembapan di kamar tidur, manfaatkan metode yang mudah dilakukan, seperti meletakkan tanaman hias english ivy, menyemprotkan air ke udara, meletakkan mangkuk air di sekitar ruangan, bahkan menggunakan humidifier.

Sebaliknya, jika kelembapan di kamar tidur justru berlebih, segera membuka jendela dan pintu pada pagi hari, menyalakan kipas angin, serta menggunkan dehumidifier.