Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghidupkan Kembali Tanaman Hias yang Sekarat

Kompas.com - 16/09/2023, 08:00 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Daun berguguran, batang yang terkulai, dan terserang hama adalah tanda-tanda jelas dari tanaman hias yang tidak bahagia.

Namun, apakah itu berarti sudah waktunya membuang tanaman dan mengartikan gagal menanam tanaman? 

Baca juga: 6 Jenis Tanaman Hias Tahan Kekeringan, Bisa Ditanam Saat Musim Kemarau

Sebaiknya, jangan buru-buru mengambil keputusan cepat bahwa tanaman sudah mati. Faktanya, banyak tanaman hias yang tangguh  dan dapat pulih dari kondisi yang buruk.

Anda hanya perlu memahami penyakit apa yang diamai tanaman serta mengambil langkah-langkah memperbaikinya. Jadi, sebelum menyerah, lakukan analisis baik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Dikutip dari Real Simple, Sabtu (16/9/2023), berikut sejumlah cara menghidupkan kembali tanaman yang sekarat. 

Cara mengetahui tanaman hias sekarat atau hidup 

Ilustrasi tanaman hias layu atau sekarat.Shutterstock/R Coates Ilustrasi tanaman hias layu atau sekarat.
Sebelum Anda panik, periksa tanaman hias untuk melihat tanda-tanda kehidupan. Sering kali tanaman hias terlihat seperti mati atau sekarat, tetapi masih memiliki banyak kehidupan di dalamnya.

Demikian juga, beberapa tanaman, seperti amarilis dan caladium, secara alami tidak aktif selama sebagian tahun dan kehilangan semua dedaunannya. 

Jadi, meski tanda-tanda tertentu mungkin terlihat mengkhawatirkan, terkadang itu hanya bagian dari proses yang sepenuhnya normal. 

Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Mandi

Untuk menentukan apakah tanaman hias masih hidup, mulailah memeriksa batangnya. Batang tanaman yang masih hidup akan lentur, tidak rapuh, dan berwarna hijau.

Untuk batang berkayu, gunakan kuku Anda untuk mengikis bagian kecil dari kulit kayu guna mencari jaringan hijau di bawahnya.

Goyangkan tanaman hias secara perlahan dari potnya untuk memeriksa akarnya. Akar tanaman yang sehat berwarna putih atau kuning dan montok, bahkan tanaman yang akarnya berwarna kecoklatan pun dapat dihidupkan kembali.

Namun, jika semua akarnya sudah lembek dan busuk, ini adalah tanda bahwa tanaman sudah tidak bisa diselamatkan. 

Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Membawa Keberuntungan di Rumah Menurut Feng Shui

Cara menghidupkan kembali tanaman hias yang sekarat  

Ilustrasi tanaman hias ponytail palm.Shutterstock/Yobab Ilustrasi tanaman hias ponytail palm.
Setelah mengidentifikasi tanda-tanda kehidupan, saatnya fokus menghidupkan kembali tanaman hias. Rahasia menghidupkan tanaman hias yang sekarat terletak pada pemenuhan kebutuhan unik tanaman. 

Tidak semua tanaman hias membutuhkan sinar matahari dan air yang sama. Selain itu, tidak tumbuh subur pada suhu yang sama. Jadi, luangkan waktu membaca tentang kebutuhan tanaman hias terlebih dahulu.

Berikut cara menghidupkan kembali tanaman hias yang sekarat.  

Baca juga: 5 Tanaman Hias Berbentuk Love, Sebarkan Cinta di Rumah

  • Mengatasi masalah penyiraman berlebihan

Penyiraman berlebihan adalah salah satu penyebab paling umum kerusakan tanaman. Ketika tanah tergenang air, tidak ada ruang bagi udara untuk bergerak melalui tanah sehingga menyebabkan akar mati lemas.

Solusi sederhana adalah mengurangi jumlah serta frekuensi penyiraman. Biarkan lapisan atas tanah mengering di antara waktu penyiraman.

Pastikan juga pot-pot tanaman mengalir baik dan kosongkan nampan penampung jika airnya terendam lebih dari 24 jam.

Penyiraman berlebihan dapat menyebabkan pembusukan akar. Jadi, jika melihat akar kecoklatan selama pemeriksaan, luangkan waktu me-repotting atau memindahkan tanaman ke pot baru.

Dengan gunting yang telah disterilkan, potong akar yang menunjukkan tanda-tanda penyakit dan tanam kembali di tanah baru. Setelah itu, mulailah jadwal penyiraman lebih moderat untuk memberi tanaman ruang bernapas. 

Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Tidur 

  • Merepotting tanaman 

Selanjutnya, cara menghidupkan kembali tanaman hias yang sekarat adalah merepotting tanaman atau memindahkan ke pot lain.

Tanaman yang di-repotting dapat menunjukkan gejala mirip dengan tanaman yang kekurangan air karena akar yang terlalu penuh tidak dapat mengambil cukup air untuk menopang tanaman.

Hal ini mungkin disebabkan akar yang saling menghimpit atau tidak ada cukup tanah di dalam wadah untuk menahan kelembapan cukup untuk diserap akar.

Selain tanda-tanda stres air, carilah akar yang mengitari tepi pot selama pemeriksaan Anda untuk menentukan perlunya repotting

Sebagai patokan, pilih wadah baru yang ukurannya sedikit lebih besar dari pot aslinya. Jika akar mengitari wadah atau melilit satu sama lain, longgarkan dan pisahkan secara perlahan.

Gunakan tanah pot yang segar dan berkualitas tinggi yang sesuai dengan jenis tanaman, seperti campuran kaktus untuk sukulen. 

Baca juga: 4 Tanaman Hias yang Cocok untuk Ruangan Kecil, Apa Saja?

  • Mengobati serangga dan hama

Ilustrasi tanaman hias.Shutterstock/CLICKMANIS Ilustrasi tanaman hias.
Carilah tanda-tanda kerusakan akibat serangga saat memeriksa tanaman. Beberapa hama cukup terlihat, sementara yang lain meninggalkan bukti, seperti anyaman tungau laba-laba.

Untungnya, sebagian besar hama tanaman hias relatif mudah diobati. Untuk serangan yang terisolasi, cukup dengan memangkas jaringan yang terkena dapat menyelesaikan masalah.

Banyak hama tanaman hias yang umum juga dapat dibasmi dengan menyemprot dedaunan dan batang dengan botol semprotan air atau mengalirkannya di bawah aliran air.

Selain itu, bisa menggunakan sabun dan minyak insektisida pada sebagian besar tanaman hias untuk membasmi telur-telur hama.

Pastikan selalu memeriksa label untuk mengetahui petunjuk dan kompatibilitasnya sebelum menggunakan produk baru pada tanaman.  

Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Dapat Bertahan tanpa Air dan Cahaya

  • Periksa lingkungan

Terakhir, cara menghidupkan kembali tanaman hias yang sekarat adalah memeriksa kondisi lingkungan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak cahaya bisa membuat tanaman hias tidak tumbuh subur, begitu juga dengan suhu yang tidak tepat.

Mulailah memeriksa kondisi lingkungan tanaman, seperti berapa banyak cahaya yang dibutuhkannya, berapa suhu pertumbuhan yang ideal, serta periksa lingkungan sekitar tanaman.

Mungkin tanaman terlalu dekat dengan jendela yang dingin atau menerima terlalu banyak sinar matahari. Jika tanaman tersebut berada di ruang kerja, pertimbangkan bagaimana kondisinya pada malam hari dan akhir pekan.

Apakah perusahaan mematikan pemanas atau pendingin ruangan untuk menghemat energi? Kondisi juga bervariasi sepanjang tahun.

Tanaman yang tumbuh subur selama musim panas mungkin membutuhkan kelembapan tambahan pada musim dingin karena efek pengeringan dari ventilasi panas di dekatnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Meja Dapur

6 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Meja Dapur

Housing
Simak, 6 Tips agar Kulkas Hemat Listrik

Simak, 6 Tips agar Kulkas Hemat Listrik

Home Appliances
Bisa, Begini Cara Membersihkan Noda Minyak di Celana Jeans

Bisa, Begini Cara Membersihkan Noda Minyak di Celana Jeans

Do it your self
6 Ide Kandang Ayam di Halaman Belakang Rumah

6 Ide Kandang Ayam di Halaman Belakang Rumah

Pets & Garden
5 Cara Menjaga Kebersihan Kolam Renang

5 Cara Menjaga Kebersihan Kolam Renang

Do it your self
3 Cara Membuat Perangkap Nyamuk yang Aman dan Efektif

3 Cara Membuat Perangkap Nyamuk yang Aman dan Efektif

Do it your self
3 Cara Membersihkan Spons Dapur agar Bebas Kuman dan Bau

3 Cara Membersihkan Spons Dapur agar Bebas Kuman dan Bau

Do it your self
Tips Menyimpan Beras agar Tidak Berkutu

Tips Menyimpan Beras agar Tidak Berkutu

Do it your self
6 Ide Warna Cottagecore, Bikin Rumah Lebih Estetik

6 Ide Warna Cottagecore, Bikin Rumah Lebih Estetik

Decor
5 Ide Pencahayaan yang Membuat Rumah Terlihat Elegan

5 Ide Pencahayaan yang Membuat Rumah Terlihat Elegan

Decor
5 Cara Menghilangkan Goresan pada Permukaan Kaca

5 Cara Menghilangkan Goresan pada Permukaan Kaca

Do it your self
7 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Kamar Tidur, Ini Alasannya

7 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Kamar Tidur, Ini Alasannya

Housing
Cara Mengasah Pisau dengan Batu Asah agar Kembali Tajam

Cara Mengasah Pisau dengan Batu Asah agar Kembali Tajam

Do it your self
5 Area dan Benda di Kamar Mandi yang Sering Lupa Dibersihkan

5 Area dan Benda di Kamar Mandi yang Sering Lupa Dibersihkan

Housing
Cara Membersihkan Air Fryer dari Noda Minyak dan Sisa Makanan

Cara Membersihkan Air Fryer dari Noda Minyak dan Sisa Makanan

Home Appliances
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com