Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 19/06/2023, 15:28 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menurut prinsip feng shui, barang-barang yang rusak tidak diperbolehkan ada di dalam rumah karena akan menimbulkan efek negatif dan merupakan tanda kekacauan. 

Salah satu barang rusak tersebut adalah jam, baik jam dinding maupun tangan. Bahkan, jam yang rusak dapat menimbulkan kesialan. 

Baca juga: Simak, 4 Tips Menggantung Jam Dinding di Rumah

Dilansir House Digest, Selasa (6/12/2022), secara umum, di Barat, jam yang rusak adalah pertanda malapetaka yang akan segera terjadi dan dalam pemikiran Timur jam rusak menandakan nasib buruk.

Ilustrasi jam dinding.UNSPLASH / Jon Tyson Ilustrasi jam dinding.

Selain itu, berdasarkan Vastu shastra—sistem arsitektur dan desain tradisional India—jam yang tergantung pada dinding mempengaruhi nasib seseorang dari menit ke menit.

Maka itu, jam yang rusak di rumah dapat berdampak negatif pada seluruh keluarga dan harus segera ditangani.

Symbol Sage menegaskan bahwa jam adalah representasi fisik bahwa waktu seseorang terbatas. Setiap menit berarti dan tidak ada yang bertahan selamanya.

Namun, jam yang berhenti mengganggu kebenaran dasar itu dan dikaitkan dengan bergerak mundur, masalah hubungan, dan kecemasan. Bahkan melihat jam rusak secara langsung atau dalam mimpi dianggap membawa sial. 

Baca juga: Feng Shui Larang Memasang Jam di 6 Tempat Ini di Rumah 

Benarkah jam rusak di rumah membawa kesialan?

Ada banyak gagasan yang membuat hubungan antara keberuntungan atau nasib seseorang dan jam yang berhenti bekerja.

Jam tangan yang rusak dikatakan menghambat kemajuan seseorang, mengundang kesialan, dan kegagalan. Akibatnya, jam yang berhenti berdetak menghentikan waktu itu sendiri, kehidupan, atau pekerjaan seperti jam yang rusak berdasarkan takhayul.

Menurut Open Spaces Feng Shui, sebuah jam rusak yang tiba-tiba mulai berjalan sendiri atau berdetak entah dari mana juga dianggap membawa sial dan merupakan pertanda kematian semakin dekat. 

Baca juga: Simbol Kemakmuran, Ini Panduan Memasang Jam Menurut Feng Shui

Selain itu, tidak memperbaikinya adalah salah satu hal keliru karena dapat mengakibatkan kematian orang lain.

Beberapa orang percaya bahwa tampilan jam yang rusak menunjukkan bahwa Anda adalah target kutukan atau getaran buruk yang dikirim ke arah Anda.

Dalam pemikiran populer, mekanisme jam saling berhubungan dengan tubuh seseorang. Sayangnya, arloji atau jam yang tidak berfungsi dengan baik merupakan tanda kemungkinan penyakit atau kelemahan.

Symbols and Synchronicity menyamakan jam yang berdetak dengan detak jantung, jadi jam yang berhenti sama dengan kematian. 

Baca juga: Tips Merawat Jam Dinding agar Tidak Cepat Rusak 

Sejarah jam rusak dan keberuntungan

Ilustrasi jam tangan.UNSPLASH/Allan Rodrigues Ilustrasi jam tangan.
Jam mekanik berasal dari Italia utara dan Jerman selatan pada akhir abad ke-13. Karena tidak memiliki dial atau jarum jam, jam awal ini menunjukkan waktu dengan membunyikan lonceng.

Faktanya, jam berasal dari kata Prancis "cloche" yang berarti lonceng. Menurut Coastal Towne Mortgage, mengasosiasikan jam rusak dengan nasib buruk berasal dari abad ke-19.

Arloji biasanya tahan lama dan berkualitas tinggi. Ketika sebuah jam atau arloji berhenti bekerja, hal itu menimbulkan pertanyaan yang tidak biasa, bahkan dikaitkan dengan kematian seseorang. 

Baca juga: Lokasi Terbaik Meletakkan Jam Dinding di Rumah Menurut Feng Shui

Ketika pemakaman sedang berlangsung, jam yang sedang berjalan dan berisik harus dihentikan sementara waktu hingga prosesnya selesai sehingga menjadi asal muasal mengapa jam yang rusak menandakan nasib buruk.

Menurut The Case Farm, memutar jarum jam ke belakang saat jam rusak juga dianggap membawa sial.

Pada masa lalu, pengrajin yang menyesuaikan waktu mundur cenderung membuat lonceng tidak sinkron, yang akhirnya mengarah ke takhayul ini.

Untuk menghindari nasib buruk, daripada menyetel mundur 15 menit, sebaiknya memutarnya maju ke 11 jam dan 45 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com