JAKARTA, KOMPAS.com – Botol minum merupakan salah satu cara menghemat pengeluaran karena kamu tidak perlu selalu membeli air mineral kemasan setiap kali ingin terhidrasi.
Kamu cukup mengisi ulang botol minum saja sebelum kembali beraktivitas seperti biasa. Namun, tidak semua orang menggunakan botol minum setiap hari.
Baca juga: Simak, 4 Cara Mencuci Botol Minum Stainless Steel
Ada kalanya, mereka hanya menggunakan botol minum ketika hendak bepergian, entah ke sekolah, ke kantor, atau berwisata.
Usai digunakan, ada orang-orang yang langsung menyimpannya untuk digunakan pada lain waktu alih-alih langsung mencucinya.
Sebab, botol minum selalu ditaruh di dalam tas dan hanya dikeluarkan saat untuk minum. Namun, seperti disadur Martha Stewart, Sabtu (8/10/2022), botol minum harus dicuci secara rutin. Mengapa demikian?
Botol minum yang sudah dipakai adalah lingkungan lembap yang menjadi tempat berkembang yang sempurna bagi bakteri.
Berdasarkan analisis dari perusahaan pengujian lingkungan, EmLab P&K, rata-rata botol minum yang dapat digunakan kembali memiliki lebih dari 300.000 CFU (unit pembentuk koloni bakteri).
Dengan kata lain, angka ini setara dengan kira-kira enam kali jumlah bakteri yang ditemukan di mangkuk hewan peliharaan.
Baca juga: 3 Cara yang Benar untuk Mencuci Botol Minum Anak
Pendiri Betternest, Dewan Farhana, mengatakan, persentase tinggi dari bakteri yang ada dapat menyebabkan berbagai penyakit.
“Area yang disentuh bibir memiliki salah satu CFU tertinggi, yakni pada lebih dari 900.000 centimeter persegi,” ujarnya.
Terlepas dari jenis botol minum yang dimiliki, kebersihannya ditentukan oleh seberapa sering kamu mencucinya.
Ahli kebersihan di Neat Services, Sean Parry, mengatakan, botol minum sama seperti piring, cangkir kopi, dan gelas.
Mereka semua sama-sama harus dibersihkan secara teratur, dan idealnya setiap hari jika digunakan setiap hari.
Baca juga: Cara Menghilangkan Rasa Sabun dari Botol Air Minum
“Bakteri tumbuh subur di lingkungan yang hangat, gelap, dan lembap. Jadi, jejak air di dalam botol dan di sekitar area untuk meneguk air adalah tempat berkembang biak utama bagi bakteri,” terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.