Tips Menjaga Hewan Peliharaan Tetap Aman Saat Banjir

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir yang melanda membuatmu harus bersiap menyelamatkan diri dan orang tersayang serta hewan peliharaan.

Karena, banjir juga bisa berbahaya bagi hewan, terutama peliharaan yang sangat bergantung kepadamu, sebagai pemilik.

Jika terjadi bencana, jika kamu harus mengungsi, hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk melindungi hewan peliharaan adalah dengan mengevakuasi mereka juga.

Baca juga: 5 Tips Menjaga Rumah Tetap Bersih Saat Punya Hewan Peliharaan Berbulu

Jika tidak aman bagimu untuk tinggal di rumah maka juga tidak aman untuk meninggalkan hewan peliharaan.

Ambil tindakan sekarang agar kamu tahu cara terbaik merawat teman berbulumu saat hal tak terduga terjadi.

Sebelum banjir

1. Buat rencana

Mengetahui cara menjaga hewan peliharaan agat tetap aman saat banjir dimulai dengan menyusun rencana darurat yang sesuai dengan keadaan.

Karena kamu mungkin memilih untuk menanggapi setiap banjir dengan cara yang berbeda berbeda, ada baiknya untuk memiliki lebih dari satu rencana bencana untuk hewan peliharaan.

Baca juga: 6 Cara Alami Cegah Kutu pada Hewan Peliharaan

2. Beri hewan peliharaanmu tanda pengenal

Pastikan hewan peliharaan memiliki kalung dengan informasi kontak terbaru. Sehingga jika hilang, ada kemungkinan orang yang menemukannya akan mengembalikannnya kepadamu.

3. Memiliki perlengkapan darurat

Kamu juga harus memiliki perlengkapan darurat hewan peliharaan yang siap digunakan. Kit atau perlengkapan darut minimal harus berisi beberapa item berikut ini.

• Satu set tag nama tambahan untuk hewan, untuk berjaga-jaga.
• Makanan hewan yang cukup selama 4-5 hari.
• Berbagai dosis obat apa pun yang diminum oleh hewan peliharaan.

• Tali dan kalung ekstra.
• Satu atau dua mainan.
• Foto hewan seandainya dia tersesat dan kamu tidak memiliki akses ke ponsel.

Saat mengungsi

Jika kamu perlu meninggalkan rumah karena banjir, mempersiapkan rencana untuk hewan peliharaan jauh sebelum air mulai naik sangat penting untuk mengetahui cara menjaga keamanannya selama kamu menghadapi banjir.

Kamu juga bisa mengungsi lebih awal dan tidak menunggu tim penyelamat datang. Karena jika menunggu mereka datang, kemungkinan besar kamu harus meninggalkan hewan peliharaanmu.

Baca juga: Hewan Peliharaan Para Seleb Korea, Park Seo Joon hingga Lisa BLACKPINK

Untuk itu, jika peringatan akan banjir sudah dikeluarkan, ada baiknya kamu membawa hewan peliharaanmu dan meninggalkan rumah secepat mungkin.

Petakan beberapa rute untuk mencari hotel ramah hewan atau dimana kamu bisa mencari tempat penitipan hewan.

Kamu juga bisa menitipkan teman berbulumu pada saudara atau teman untuk sementara sehingga hewan peliharaan akan tetap aman.

Saat banjir

1. Berlindung di tempat yang aman

Hal pertama dan terutama adalah mencari tempat yang aman di mana kamu dan anjingmu dapat berjongkok saat badai. Atap, loteng, dan dataran tinggi lainnya adalah tempat terbaik agar kamu dan hewan peliharaan terhindar dari air dan dengan cepat bisa ditemukan oleh tim penyelamat.

Baca juga: Cegah Hewan Peliharaan Kegemukan dengan Melakukan 4 Hal ini

2. Hindari minum air banjir

Ini seharusnya jelas, tetapi air banjir sangat terkontaminasi. Tapi, hewan peliharaan yang haus mungkin tidak mengerti itu.

Untuk menghindari hewan mengonsumsi air banjir, kamu harus mempersiapkan air minum untuk dirimu sendiri dan hewan peliharaan.

3. Mobil tidak aman

Sebelum banjir datang, banyak yang akan melompat ke dalam mobil dan mencoba mengungsi. Ide yang bagus pada saat itu, tetapi keputusan yang buruk jika banjir sudah mulai meninggi. Karena jika terperangkap dalam mobil, kamu dan hewan peliharaan justru bisa terbawa arus air.

4. Jangan mengikat anjing atau kucing

Jangan mengikat anjing atau kucing di luar atau di dalam rumah, karena ini bisa berbahaya jika mereka tak bisa menyelamatkan diri saat air mulai tinggi.

5. Waspadai anjing yang hilang

Banyak anjing yang terlantar saat banjir membutuhkan bantuanmu. Jika kamu memiliki ruang, bawa anjing keluar dari bahaya, periksa labelnya dan coba cari petunjuk pemiliknya.