Cara Menanam Pakcoy dari Biji dengan Mudah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakcoy merupakan jenis sawi yang banyak disukai. Sayuran ini memiliki rasa enak dan bisa diolah menjadi berbagai makanan. 

Selain enak, pakcoy termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan. Sayuran ini juga memiliki umur pendek, sehingga cocok ditanam di rumah. 

Dikutip dari Sow Right Seeds, Minggu (12/5/2024), berikut ini cara menanam pakcoy dari biji dengan mudah dan cepat tumbuh. 

Meski mudah dibudidayakan, pakcoy tetap memiliki syarat tumbuh yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitasnya. 

Tanaman pakcoy memerlukan pencahayaan langsung minimal empat jam setiap hari. Tanaman ini bisa tumbuh di tempat teduh parsial atau terkena sinar matahari langsung, asalkan mendapatkan sinar matahari sesuai kebutuhan. 

Selain penyinaran matahari, suhu lingkungan juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman ini. Pakcoy akan tumbuh dengan baik di lingkungan dengan suhu 12 sampai 23 derajat Celcius. 

Menyemai biji pakcoy

Biji tanaman pakcoy sebenarnya bisa langsung ditanam di lahan atau polybag tanam, namun pertumbuhannya akan lebih baik jika biji disemai terlebih dahulu. 

Biji yang disemai akan beradaptasi dengan mudah di lingkungan tempat tumbuhnya. Selain itu, penyemaian juga berguna untuk melindungi bibit atau tanaman muda dari serangan hama dan penyakit, perubahan cuaca, dan hal lain yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. 

Penyemaian biji pakcoy bisa dilakukan di dalam ruangan. Caranya, siapkan wadah semai dan isi dengan media tanam yang subur. 

Lalu, taburkan biji di atas media tanam, kemudian tutup tipis dengan tanah. Letakkan persemaian di dekat lampu atau area yang terkena sinar matahari agar biji bisa tumbuh dengan sehat. 

Selama penyemaian, pastikan media tanam dalam kondisi lembap agar biji bisa tumbuh dengan maksimal. 

Memindahkan bibit pakcoy ke lahan

Biji pakcoy yang sudah disemai akan tumbuh menjadi bibit atau tanaman muda. Jika bibit sudah memiliki tiga sampai empat daun asli dan sistem akar sudah berkembang, maka bibit siap dipindahkan ke lahan budidaya. 

Lahan yang akan ditanami pakcoy perlu diolah terlebih dahulu sampai gembur. Lalu, buat bedengan dan lubang tanam di lahan tersebut. 

Letakkan bibit pakcoy pada lubang tanam yang sudah dibuat, kemudian tutup dengan tanah sambil dipadatkan agar bibit tidak rebah. Jangan lupa untuk mengatur jarak tanamnya agar bibit bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. 

Setelah ditanam, pakcoy perlu dirawat dengan rutin agar pertumbuhannya maksimal. Pakcoy perlu rutin disiram untuk menjaga agar media tanam selalu lembap. 

Namun, hindari menyiram pakcoy dari atas tanaman karena berisiko merusak tanaman. Sebaiknya, penyiraman dilakukan dari bawah agar media tanam lembap dan air langsung terserap ke akar. 

Selain rutin disiram, gulma yang tumbuh di sekitar tanaman pakcoy juga harus dikendalikan. Cabut gulma dengan rutin agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman pakcoy. 

Jika pertumbuhan gulma sudah sangat masif, maka bisa dikendalikan dengan menyemprotkan herbisida dengan dosis sesuai anjuran. 

Lakukan juga pemupukan agar tanaman pakcoy tumbuh subur. Pemupukan pakcoy bisa menggunakan pupuk organik atau NPK. Pemberian pupuk disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. 

Apabila ditemukan hama dan penyakit, maka segeralah untuk mengendalikannya. Cara mengendalikan hama dan penyakit bisa dengan menanam tanaman pendamping yang dapat mengusir hama. 

Selain itu, bisa juga menggunakan pestisida alami yang lebih ramah lingkungan. Pestisida kimia hanya boleh digunakan saat serangan hama dan penyakit sudah sangat masif. 

Memanen pakcoy

Pakcoy termasuk sayuran yang cepat panen. Tanaman ini bisa dipanen setelah berumur kurang lebih 30 hari. 

Cara panen pakcoy yaitu dengan mencabut tanaman sampai ke akarnya. Setelah itu, buang akar dan daun yang rusak, lalu simpan pakcoy di tempat yang bersih dan sejuk agar kesegarannya terjaga.