8 Tanaman Herbal yang Dapat Ditanam di Dalam Ruangan

Beberapa tanaman herbal juga memiliki aroma khas sehingga dapat mengharumkan ruangan, seperti kemangi, serai, dan rosemary. 

Menanam tanaman herbal di dalam ruangan juga memerlukan cahaya matahari untuk pertumbuhannya. Maka itu, perlu memastikan rumah memiliki jendela yang memadai untuk sinar matahari masuk.

Selain itu, memilih tanaman herbal yang minim perawatan serta dapat ditanam di dalam ruangan. 

Dilansir dari The Spruce, Selasa (30/4/2024), berikut beberapa tanaman herbal yang dapat ditanam di dalam ruangan. 

Kemangi memiliki aroma dan rasa yang khas. Anda dapat menanam kemangi di dalam pot di dalam ruangan. Gunakan pot  besar jika Anda ingin menanam kemangi dalam jumlah banyak.

Tanaman kemangi rentan terhadap penyakit jamur, yang dapat dikendalikan dengan memberikan sirkulasi udara yang baik melalui jarak penanaman yang cukup, sekitar 30 sentimeter.

Selain itu, hindari penyiraman dari bagian atas kepala. Pot yang dalam akan memungkinkan Anda mencapai keseimbangan yang diperlukan antara drainase yang baik dan retensi kelembapan.

Kemangi membutuhkan drainase baik, tetapi tidak terlalu tajam, sehingga air dapat langsung mengalir. Tanaman kemangi menyukai tanah lembap secara merata serta gunakan tanah pot berkualitas tinggi. 

Tanam atau letakkan tanaman catnip di tempat dengan paparan sinar matahari langsung sekitar enam sampai delapan jam.

Catnip membutuhkan drainase baik, pemupukan minimal yang diperlukan, serta kebutuhan air rendah hingga rata-rata. 

Lemon balm

Lemon balm sering ditambahkan ke hidangan sup atau salad serta memiliki rasa jeruk. Selain itu, digunakan dalam bunga rampai untuk mengharumkan rumah secara alami.

Tanman lemon balm rentan terhadap penyakit jamur, rawat tanaman tahunan ini seperti yang dilakukan pada kemangi.

Tanaman lemon balm membutuhkan sinar matahri tidak langsung, drainase yang baik, serta pemupukan minimal yang diperlukan. 

Kebutuhan kelembapan pada tanaman ini lebih sedikit daripada rosemary dan oregano yang membutuhkan kelembapan ekstra.

Tanaman oregano dapat tumbuh dengan menambahkan kerikil basah di atas nampan potnya.

Tanaman oregano membutuhkan sinar matahri langsung, drainase yang baik, pupuk serbaguna; serta kebutuhan air rendah hingga rata-rata. 

Parsley

Tanaman parsley atau peterseli membutuhkan sinar matahari intensitas sedang, drainase yang baik, tetapi tidak terlalu tajam sehingga air dapat langsung mengalir.

Tanaman peterseli menyukai tanah lembap secara merata. Gunakan tanah pot berkualitas tinggi dan perlu memupuk tanaman minimal.

Sama dengan kemangi, rosemary sedikit lebih rewel untuk ditanam di dalam ruangan dibanding kebanyakan pilihan lainnya di sini.

Hal ini terutama karena rosemary menyukai kelembapan tinggi, suatu kondisi yang tidak dimiliki banyak rumah di utara pada musim dingin.

Untuk mengatasi tantangan ini, buatlah tenda di sekitar rosemary untuk memerangkap kelembapan. Cukup pasang tiang pancang (pada ketinggian lebih besar dari tinggi tanaman) di dalam pot dan gantungkan plastik bening di atas tiang tersebut.

Tanaman rosemary membutuhkan paparan sinar matahari langsung, drainase yang baik, pemupukan yang minimal, serta kebutuhan air rendah hingga rata-rata. 

Tanaman sage membutuhkan paparan sinar matahari langsung, drainase yang tajam, serta kebutuhan minimal untuk pemupukan. 

Thyme

Terakhir, tanaman herbal yang dapat ditanam di dalam ruangan adalah tyme. Selain jdigunakan untuk keperluan kuliner, ada juga versi tanaman thyme yang digunakan dalam lansekap sebagai penutup tanah.

Berbeda dengan rosemary, thyme menyukai kelembapan rendah. Jadi, sebaiknya menyimpan tanaman thyme di ambang jendela di dapur yang cerah di ruangan yang lebih kering untuk tanaman thyme. 

Tanaman thyme tahan kekeringan dan bisa rusak jika mendapat terlalu banyak air. Anda juga bisa mengeringkan thyme untuk digunakan dalam masakan.

Thyme membutuhkan sinar matahari langsung, tanah dengan drainase baik, serta kebutuhan pemupukan minimal.