Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Kesalahan Menanam Lavender yang Harus Dihindari

JAKARTA, KOMPAS.com - Lavender merupakan salah satu tanaman semak yang mudah dibudidayakan. 

Tanaman ini banyak disukai karena memiliki bunga berwarna cerah, sehingga cocok ditanam di taman rumah yang membuat rumah terlihat lebih cantik. 

Tak hanya itu, lavender juga bisa menghalau nyamuk, sehingga bisa ditanam di luar maupun dalam rumah. 

Namun, penting untuk diketahui bahwa untuk mendapatkan tanaman lavender yang cantik, ada beberapa hal yang perlu dihindari. Dilansir dari Homes and Gardens, Rabu (17/4/2024), berikut ini beberapa kesalahan menanam lavender yang harus dihindari. 

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat menanam lavender yaitu salah memilih varietas. Lavender yang ditanam sebaiknya sesuai dengan kondisi iklim dan cuaca di tempat budidaya agar pertumbuhannya maksimal. 

Pilihan varietas lavender sangat beragam. Karakteristiknya pun berbeda-beda. Berikut tiga jenis lavender yang perlu diketahui. 

  • Lavender Inggris

Varietas lavender ini memiliki kepala bunga sempit dan beraroma. Warnanya bervariasi dari ungu gelap hingga ungu muda pucat. 

  • Lavender Prancis atau Spanyol

Berbeda dengan lavender Inggris yang kepala bunganya sempit, bunga Lavender Prancis atau Spanyol memiliki kepala bunga yang keras dan memanjang. Jenis lavender ini cocok ditanam di taman berkerikil atau dalam pot. 

  • Lavender hibrida

Lavender hibrida memiliki aroma dan minyak yang kuat. Biasanya lavender ini digunakan untuk membuat parfum. 

Tanaman lavender hibrida mempunyai batang yang panjang dan longgar dengan bunga runcing. Sama seperti lavender lain, bunga lavender hibrida juga cantik dan menarik. 

Menyiram tanaman terlalu berlebihan

Selanjutnya, kesalahan menanam lavender yaitu menyiram tanaman berlebihan. Lavender merupakan tanaman yang tahan kekeringan karena berasal dari wilayah Mediterania yang cuacanya panas dan kering. 

Maka dari itu, tanaman lavender tidak perlu terlalu sering disiram. Menyiram lavender berlebihan bisa membuat akarnya busuk dan mati. 

Walaupun demikian, lavender tetap membutuhkan air untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. 

Tak hanya penyiraman, pemberian pupuk juga tidak boleh berlebihan. Pemupukan berlebihan, apalagi jika pupuk mengandung banyak nitrogen, maka tanaman lavender akan menghasilkan daun dalam jumlah banyak dan minim bunga. 

Pemupukan berlebihan juga bisa membuat batang tanaman melunak dan berisiko tertular jamur patogen yang membuat tanaman sakit. 

Menanam lavender di tempat teduh

Kesalahan menanam lavender selanjutnya yaitu menanam lavender di tempat yang teduh. Penanaman lavender di tempat teduh membuat aroma bunga ini kurang semerbak. 

Idealnya, lavender ditanam di tempat yang mendapatkan penyinaran matahari 8 hingga 19 jam sehari. Sebaiknya tanam lavender menghadap ke selatan agar mendapatkan banyak sinar matahari. 

Jika salah memilih tempat menanam, maka sebaiknya pindahkan tanaman lavender saat musim kemarau karena tanah dalam kondisi hangat dan lembap. 

Menanam lavender terlalu berdekatan

Jika menanam banyak lavender, maka sebaiknya atur jarak tanam dengan baik agar tanaman bisa tumbuh dengan maksimal. 

Apabila ditanam terlalu berdekatan, maka lavender berisiko terserang jamur yang menyebabkan tanaman sakit. Tak hanya itu, menanam lavender terlalu berdekatan juga bisa menimbulkan persaingan nutrisi, air, dan sinar matahari. 

Melakukan pemangkasan yang salah

Terakhir, kesalahan menanam lavender yaitu salah saat melakukan pemangkasan. Salah saat memangkas lavender bisa mengurangi daya tarik bunga ini. 

Sebaliknya, memangkas lavender dengan benar akan membuat tanaman ini terlihat semakin menarik dan bisa memicu pertumbuhan bunga yang beraroma semerbak. 

https://www.kompas.com/homey/read/2024/04/17/142106876/6-kesalahan-menanam-lavender-yang-harus-dihindari

Terkini Lainnya

3 Cara Membersihkan Spons Dapur agar Bebas Kuman dan Bau

3 Cara Membersihkan Spons Dapur agar Bebas Kuman dan Bau

Do it your self
Tips Menyimpan Beras agar Tidak Berkutu

Tips Menyimpan Beras agar Tidak Berkutu

Do it your self
6 Ide Warna Cottagecore, Bikin Rumah Lebih Estetik

6 Ide Warna Cottagecore, Bikin Rumah Lebih Estetik

Decor
5 Ide Pencahayaan yang Membuat Rumah Terlihat Elegan

5 Ide Pencahayaan yang Membuat Rumah Terlihat Elegan

Decor
5 Cara Menghilangkan Goresan pada Permukaan Kaca

5 Cara Menghilangkan Goresan pada Permukaan Kaca

Do it your self
7 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Kamar Tidur, Ini Alasannya

7 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Kamar Tidur, Ini Alasannya

Housing
Cara Mengasah Pisau dengan Batu Asah agar Kembali Tajam

Cara Mengasah Pisau dengan Batu Asah agar Kembali Tajam

Do it your self
5 Area dan Benda di Kamar Mandi yang Sering Lupa Dibersihkan

5 Area dan Benda di Kamar Mandi yang Sering Lupa Dibersihkan

Housing
Cara Membersihkan Air Fryer dari Noda Minyak dan Sisa Makanan

Cara Membersihkan Air Fryer dari Noda Minyak dan Sisa Makanan

Home Appliances
Catat, Ini Waktu Terbaik Menanam Bunga Matahari

Catat, Ini Waktu Terbaik Menanam Bunga Matahari

Pets & Garden
Tips Memilih Karpet Berdasarkan Jenis Lantai

Tips Memilih Karpet Berdasarkan Jenis Lantai

Decor
5 Tips Memilih Lampu untuk Kamar Mandi

5 Tips Memilih Lampu untuk Kamar Mandi

Housing
5 Ide Dekorasi Kamar Mandi Tamu agar Lebih Menarik

5 Ide Dekorasi Kamar Mandi Tamu agar Lebih Menarik

Decor
5 Tips Membeli Furnitur di Toko Online

5 Tips Membeli Furnitur di Toko Online

Home Appliances
Mudah, Begini Cara Mengecat Lantai Ubin

Mudah, Begini Cara Mengecat Lantai Ubin

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke