Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Manfaat Cuka untuk Tanaman Dalam Ruangan dan Cara Pakainya

JAKARTA, KOMPAS.com - Cuka adalah bumbu dapur yang lazim digunakan untuk berbagai masakan. Akan tetapi, manfaat cuka tidak selesai hingga itu, namun juga bisa digunakan sebagai produk pembersih dan perawatan tanaman.

Ada banyak manfaat cuka untuk tanaman dalam ruangan agar tetap subur dan sehat. Misalnya, cuka dapat digunakan untuk membersihkan daun tanaman hingga mengatasi penyakit embun tepung.

Dikutip dari Balcony Garden Web, Kamis (3/8/2023), berikut beberapa manfaat cuka untuk tanaman dalam ruangan dan cara menggunakannya.

1. Membersihkan pot tanah liat

Pot tanah liat atau pot terakota memang terlihat menarik, tetapi bisa menyerap mineral, kalsium, dan garam dari pupuk dan air. Anda dapat menggunakan cuka untuk mengembalikan tampilan aslinya dan membuka pori-pori kecil.

Rendam pot tanah liat dalam larutan cuka yang terdiri dari 1 bagian cuka dengan 4 bagian air, 3 sampai 4 gelas air dalam 1 cangkir cuka putih 5 persen selama 30 sampai 60 menit.

2. Membantu perkecambahan

Anda dapat menggunakan cuka untuk melunakkan kulit terluar biji, yang merupakan selaput keras yang dapat mengganggu proses perkecambahan. Untuk memudahkan perkecambahan, rendam benih semalaman dalam semangkuk air dengan 5 sampai 8 tetes cuka putih.

Ini akan membantu benih berkecambah lebih cepat sambil meningkatkan peluang secara signifikan.

3. Mengendalikan penyakit embun tepung

Asam asetat yang terkandung dalam cuka sangat bagus untuk mengendalikan embun tepung. Tambahkan 2 sendok makan cuka ke dalam 3 liter air, kocok dan semprotkan ke area tanaman yang terkena.

4. Memperbaiki pH tanah

Campurkan 1 sendok makan cuka putih dengan 1 liter air dan tuangkan ke dalam panci. Siram tanaman dengan larutan ini.

Ini akan menguntungkan tanaman yang menyukai asam seperti pakis, African violet, tanaman karet atau rubber plant, dan bunga kacapiring dengan cepat. Namun, ini bukan solusi jangka panjang.

Penggunaaan berlebihan akan membuat tanaman mati.

Daun tanaman dalam ruangan menampung kotoran seiring waktu. Banyak tanaman hias juga mendapatkan bintik-bintik putih pada dedaunan karena kandungan mineral air sadah yang tinggi.

Anda dapat menghilangkan noda atau debu tersebut dengan membuat campuran dari bahan-bahan sebagai berikut.

  • Seperempat hingga setengah cangkir cuka putih
  • 4 sampai 5 tetes sabun cuci piring
  • 8 sampai 10 gelas air
  • Kain katun lembut
  • Baskom atau mangkok besar
  • Botol semprot

Buat larutan menggunakan semua bahan dalam mangkuk besar. Kemudian, isi dengan botol semprot dan semprotkan lapisan halus pada dedaunan dan kain katun.

Bersihkan daun tanaman agar terlihat bersih dan berkilau. Ulangi proses jika perlu.

Setelah mencoba retasan ini, hindari menempatkan tanaman di bawah terik matahari langsung karena dapat membakar daun. Trik ini juga akan membantu mengurangi masalah hama dan penyakit.

6. Menghilangkan garis putih di vas bunga

Saat menanam tanaman seperti bambu keberuntungan di gelas atau vas, air sadah sering kali menghasilkan garis putih yang terlihat karena endapan mineral. Anda dapat menghilangkannya dengan mudah dengan merendam kain dalam cuka.

Gosokkan pada garis putih dan biarkan selama 5 sampai 10 menit sebelum menyekanya.

7. Membantu bunga potong tahan lama

Tambahkan dua sendok makan cuka putih bersama dengan satu sendok teh gula dalam 3 liter air. Gunakan larutan ini untuk menyimpan bunga potong, dan ini akan membantunys bertahan lebih lama.

8. Menjauhkan hewan peliharaan dari tanaman

Hewan peliharaan dapat menyebabkan banyak masalah pada tanaman dalam ruangan. Cuka dapat menjadi solusi karena anjing dan kucing tidak menyukai baunya.

Cukup basahi sepotong kain dalam cuka dan letakkan di dekat pot tanaman, rendam kembali sesekali untuk hasil terbaik.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/08/03/130000576/8-manfaat-cuka-untuk-tanaman-dalam-ruangan-dan-cara-pakainya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke