Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jenis dan Cara Menggunakan Pelembut Kain Saat Mencuci

Bahan kimia pelembut dalam pelembut kain melapisi kain agar terasa lebih lembut. Listrik statis yang terbentuk dalam pengering otomatis dari terlalu banyak elektron yang lepas memberikan muatan negatif pada atom-atom pakaian. 

Pelembut kain mengandung kationik atau ion bermuatan positif dan menyeimbangkan elektron serta ion untuk mencegah listrik statis.

Pelembut kain tersedia dalam sejumlah bentuk, seperti cairan, lembaran untuk digunakan dalam pengering, atau bola pengering yang dapat digunakan kembali.

Pelembut kain cair atau kondisioner kain ditambahkan ke mesin cuci selama siklus pembilasan. Selama siklus pembilasan, pelembut dibiarkan di dalam kain untuk menjenuhkan dan melapisi serat basah. Cairan ini dapat beraroma dan tidak. 

Sebagian besar lembaran pengering yang terbuat dari kain sintetis, bukan tenunan, dilapisi dengan larutan garam amonium kuaterner atau pelembut kain berbahan dasar minyak silikon (beraroma atau tidak beraroma).

Panas pengering melelehkan pelembut kain yang memungkinkan lapisan tersebut berpindah ke kain agar terasa lebih lembut saat disentuh. 

Sebelum menggunakan pelembut kain

Sebelum menggunakan pelembut kain cair atau lembaran pengering, luangkan waktu  memeriksa label perawatan pakaian karena pelembut kain dapat mengubah kinerja beberapa kain.

Pelumas dalam pelembut kain dan lembaran pengering meninggalkan lapisan pada kain yang dapat mempengaruhi ketahanan terhadap api, sirkulasi udara, juga faktor kelembapan.

Jangan gunakan pelembut kain cair atau lembaran pengering pada kain-kain berikut ini.

1. Pilih bola pengering dari serat wol alami untuk mengurangi statis.

2. Pakaian tahan api, terutama piyama anak-anak, mengurangi kapasitas pendinginan sendiri.

3. Kain antiair dapat mengurangi kinerja pelembut kain.

4. Handuk pembersih mikrofiber, poliester dan nilon dari microfiber, sebenarnya terikat pada minyak dan kondisioner dalam pelembut sehingga daya serapnya berkurang secara kumulatif dari waktu ke waktu.  

Nah, dilansir dari The Spruce, Kamis (27/7/2023), berikut cara menggunakan pelembut kain. 

Tambahkan pelembut cair ke dispenser sebelum memilih siklus pencucian, ukuran muatan, dan suhu air.

Baca panduan mesin cuci berisi petunjuk untuk model Anda. Jika kehilangan panduan tersebut, periksa situs web produsen untuk mendapatkan petunjuknya. 

  • Menambahkan secara manual ke siklus pembilasan akhir

Jika mesin cuci tidak memiliki dispenser, tambahkan pelembut kain saat drum mesin cuci penuh dengan air untuk siklus pembilasan.

  • Gunakan bola dispenser pelembut kain

Jika tidak ingat menambahkan pelembut kain selama siklus pembilasan, ada bola plastik yang mengeluarkan pelembut kain secara otomatis.

Bola diisi dengan cairan pelembut kain dalam jumlah sesuai dan ditambahkan dengan cucian kotor.

Ketika mesin cuci mulai berputar di akhir siklus pencucian, bola akan terbuka dan pelembut kain ditambahkan ke pakaian basah saat siklus pembilasan dimulai. 

  • Tambahkan lembar pengering

Letakkan lembaran pengering di atas muatan cucian. Menambahkannya terakhir akan membantunya bersirkulasi dengan bebas di dalam mesin pengering.

  • Lepaskan lembar pengering

Setelah siklus selesai, lepaskan lembaran pengering. Membiarkan terlalu banyak lembaran pengering di dalam drum dapat menyebabkan lembaran tersebut tersangkut di saringan serat atau menghalangi ventilasi udara. Buang lembaran pengering dengan benar. 

Cara menggunakan bola pengering

  • Isi pengering dengan cucian basah

Isi bola pengering bersama cucian yang baru saja dicuci.

  • Tambahkan bola pengering

Tambahkan bola pengering dari wol alami atau bola pengering plastik ke dalam drum di atas cucian basah.

Gunakan dua atau tiga bola untuk membantu menyerap yang paling statis. Keluarkan bola-bola pengering tersebut di akhir siklus untuk digunakan kembali. 

https://www.kompas.com/homey/read/2023/07/27/191640376/jenis-dan-cara-menggunakan-pelembut-kain-saat-mencuci

Terkini Lainnya

Tips Membersihkan Lantai Marmer agar Tetap Kinclong dan Menarik

Tips Membersihkan Lantai Marmer agar Tetap Kinclong dan Menarik

Do it your self
3 Cara Menghilangkan Noda Cat di Kaca Jendela

3 Cara Menghilangkan Noda Cat di Kaca Jendela

Do it your self
Cara Mengecat Plafon Rumah agar Terlihat Lebih Menarik

Cara Mengecat Plafon Rumah agar Terlihat Lebih Menarik

Do it your self
6 Perlengkapan Dapur yang Harus Ada di Rumah

6 Perlengkapan Dapur yang Harus Ada di Rumah

Home Appliances
Cara Menangkap Tikus dengan Mudah dan Efektif

Cara Menangkap Tikus dengan Mudah dan Efektif

Do it your self
Cara Membuat Perangkap Lalat Menggunakan Botol Bekas

Cara Membuat Perangkap Lalat Menggunakan Botol Bekas

Do it your self
Cara Menghilangkan Noda Makeup di Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Makeup di Pakaian

Do it your self
Cara Memperbanyak Tanaman Lavender, Bisa dengan Stek Batang

Cara Memperbanyak Tanaman Lavender, Bisa dengan Stek Batang

Pets & Garden
Cara Mencuci Jaket Kulit dengan Benar

Cara Mencuci Jaket Kulit dengan Benar

Do it your self
Belanja Ikan Hias di Pameran Nusatic 2024, Bisa Bawa Anabul

Belanja Ikan Hias di Pameran Nusatic 2024, Bisa Bawa Anabul

Pets & Garden
Cara Membuat Kompos dari Sampah Dapur, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Membuat Kompos dari Sampah Dapur, Bisa Dilakukan di Rumah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Debu di Ventilasi Udara dengan Mudah

Cara Membersihkan Debu di Ventilasi Udara dengan Mudah

Do it your self
6 Tanaman Berwarna Gelap yang Dapat Ditanam di Rumah

6 Tanaman Berwarna Gelap yang Dapat Ditanam di Rumah

Pets & Garden
6 Ide Desain Dapur yang Tak Lekang oleh Zaman

6 Ide Desain Dapur yang Tak Lekang oleh Zaman

Decor
11 Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas, Ini Alasannya

11 Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas, Ini Alasannya

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke