JAKARTA, KOMPAS.com - Pisau tajam sangat memudahkan dalam memotong daging. Namun, setelah Anda menggunakan pisau untuk memotong daging mentah, sangat penting untuk membersihkan pisau dengan baik agar tetap tajam dan dapur Anda aman.
Dikutip dari Home Cook World, Selasa (27/6/2023), menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, daging mentah mengandung bakteri yang bisa membuat Anda sakit, seperti E. coli, Salmonella, Yersinia, dan lain-lain.
Jika Anda tidak mencuci pisau setelah memotong daging mentah, bakteri ini dapat berpindah ke makanan dan permukaan lain di dapur dan menyebabkan keracunan makanan.
Dalam hal keamanan pangan, taruhannya tinggi. Ketika Anda melihat angka yang terkait dengan keracunan makanan, Anda menyadari bahwa Anda tidak dapat mengambil risiko.
Dengan menjaga kebersihan pisau setelah memotong daging mentah, Anda dapat melindungi diri sendiri dan keluarga dari risiko penyakit.
Selain bahaya kesehatan, ternyata membiarkan pisau kotor juga bisa membuat mata pisau menjadi tumpul. Pisau yang kotor dapat berkarat seiring waktu jika tidak dibersihkan dengan benar.
Ini dapat menyebabkan karat dan jenis kerusakan lainnya, yang membuat pisau kurang efektif dan berpotensi berbahaya untuk digunakan.
Cara mencuci pisau setelah memotong daging mentah
Bersihkan pisau Anda segera setelah selesai menggunakannya, juga setelah digunakan, dengan air sabun panas. Jangan biarkan sisa makanan mengering pada pisau, karena itu akan lebih sulit untuk dihilangkan dan dapat menumpulkan bilahnya.
Ingatlah bahwa bukan hanya pisau yang perlu Anda bersihkan. Bersihkan juga talenan dan permukaan apa pun yang bersentuhan dengan daging mentah, tetesan air daging mentah, atau tangan Anda.
Faktanya, umumnya disarankan untuk menggunakan talenan terpisah untuk berbagai jenis makanan, yakni satu untuk daging mentah, satu untuk buah dan sayuran, dan satu lagi untuk roti.
Ini untuk menghindari kontaminasi silang, yang pada dasarnya mencegah penyebaran bakteri berbahaya dari satu makanan ke yang lain.
Ada dua cara untuk mensanitasi pisau. Salah satunya melalui panas lembap, dan yang lainnya melalui bahan kimia.
Sanitasi panas dapat dilakukan dengan merendam pisau dalam air mendidih selama 10 menit, membunuh bakteri pada pisau, tetapi ini hanya boleh dilakukan pada pisau baja tahan karat satu bagian dengan gagang baja.
Sanitasi kimia adalah pilihan yang lebih disukai. Gunakan larutan 1 sendok makan pemutih tanpa pewangi untuk setiap 3 liter air hangat, tetapi tidak panas, karena air panas melemahkan pemutih.
Kenakan sarung tangan untuk melindungi tangan Anda. Kemudian, rendam pisau ke dalam larutan dan biarkan di sana selama 60 detik.
Terakhir, bilas pisau dengan air mengalir. Perhatikan bahwa larutan pemutih dapat menggelapkan beberapa logam.
Cara merawat pisau dengan benar
Penyimpanan pisau yang tepat juga penting. Setelah pisau bersih dan kering, penting untuk menyimpannya dengan cara yang mencegah karat atau kerusakan lainnya.
Ini bisa termasuk menyimpannya di tempat yang kering, atau menyimpannya di sarung atau selongsong pelindung.
Beberapa pisau mungkin memerlukan perawatan khusus untuk mencegah karat. Misalnya, pisau baja karbon mungkin perlu dikeringkan dan diminyaki setelah dibersihkan untuk mencegah karat, sedangkan pisau keramik mungkin lebih rapuh dan memerlukan penanganan khusus.
Selalu ide yang baik untuk berkonsultasi dengan manual produk untuk memastikan bahwa Anda merawat pisau dengan benar.
https://www.kompas.com/homey/read/2023/06/27/200300876/cara-mencuci-pisau-setelah-memotong-daging-mentah