Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mesin Pengering Gas Vs Listrik, Mana yang Lebih Hemat Energi?

Hal ini juga menjadi kesempatan membeli produk mesin pengering yang paling hemat energi atau efisien. Namun, sebelum membeli mesin pengering pakaian, perlu memahami perbedaan antara dua jenis yang paling umum, yaitu gas dan listrik. 

Kedua jenis mesin pengering ini memiliki fungsi sama, yakni udara dialirkan ke dalam pengering, melewati koil pemanas, menghangatkan pakaian di dalamnya, mengumpulkan kelembapan, dan dibuang keluar.

Mesin bengering bertenaga gas menggunakan gas untuk menghasilkan panas, sedangkan pengering listrik menggunakan listrik.

Kedua jenis mesin pengering ini menggunakan kipas angin listrik untuk mendistribusikan panas. Meski kedua jenis ini membutuhkan aliran listrik yang stabil, mesin pengering gas sedikit lebih efisien. 

Menurut Consumer Energy Center, mesin pengering pakaian (jenis apa pun yang dimiliki) adalah alat yang paling boros energi kedua di rumah setelah kulkas. 

Mesin pengering diukur dengan standar yang disebut faktor energi, yang mengukur berat pakaian per kilowatt jam listrik.

Biaya akhir faktor energi tergantung pada tarif listrik saat ini, tetapi Consumer Energy Center mengatakan brata-rata rumah tangga akan menghabiskan sekitar US$85 per tahun untuk menjaga mesin pengeringnya tetap berenergi. 

Nah, untuk mengetahui mana yang lebih efisien, berikut sejumlah perbedaan mesin pengering pakaian gas dan listrik dikutip dari How Stuff Works, Senin (8/5/2023).   

Ini adalah faktor energi cukup tinggi, tetapi sedikit lebih rendah dari model listrik. Perbedaan itu akhirnya menjadi sekitar 50 persen lebih sedikit daya per beban. Jadi, mesin pengering gas biasanya lebih mahal di awal, tetapi lebih hemat dalam jangka panjang.

Namun, pilihan ini tidak sesederhana itu. Jika area binatu tidak dilengkapi pengering gas, pembaruan akan menjadi investasi mahal.

Pertama, mesin pengering gas membutuhkan saluran gas. Jika belum memilikinya, Anda mungkin kurang beruntung karena berbahaya dan mahal untuk dipasang di tempat tinggal. 

Namun, jika memilikinya, saluran gas tersebut akan menjadi sumber panas yang kuat. Meskin pengering gas juga membutuhkan ventilasi untuk mengeluarkan uap air yang dikeluarkan dari pakaian.

Mesing pengering pakaian ini menghilangkan kondensasi dalam bentuk uap panas, yang harus dengan cepat dan aman dipindahkan ke luar area tempat tinggal.

Di sebagian besar tempat, peraturan bangunan mengharuskan ventilasi ini berada di luar ruangan untuk mencegah bahaya dari produk sampingan gas.

Sayangnya, penghuni kondominium dan apartemen tidak dapat memasang mesin pengering gas. Begitu pun rumah yang tidak memiliki sambungan tepat dapat membuat mesin pengering gas mungkin tidak cocok.  

Mesin pengering pakaian ini memiliki harga sedikit lebih murah di awal dan sering kali lebih mudah serta mudah dipasang.

Jika memilih mesin pengering listrik, Anda terhindar dari ketidaknyamanan ventilasi, yang membuat pengering listrik menjadi pilihan nyaman di rumah-rumah multi-keluarga dan rumah kecil, seperti apartemen.

Mesin pengering listrik paling sering menghilangkan kelembapan melalui kondensasi, yaitu setelah udara panas mengumpulkan kelembapan, udara tersebut didinginkan, dan uap air yang dihasilkan berakhir di tangki atau baki yang harus dikosongkan secara berkala. 

Namun, penggunaan daya ekstra ini membutuhkan peningkatan infrastruktur. Mesin pengering listrik menggunakan stopkontak 240 volt, dua kali lipat dari arus rumah tangga standar. 

Jadi, apabila tidak memilikinya, Anda harus menyewa tukang listrik untuk menyambungkannya. 

Apabila tidak bisa menggunakan kedua mesin pengering pakaian, baik gas maupun listrik, solusi terbaik adalah menjemur pakaian. Ini adalah cara paling murah dan hemat energi untuk mengeringkan pakaian.

Matahari dan angin sangat efektif. Anda tidak perlu stopkontak 240 volt atau ventilasi uap dan pakaian tetap dalam kondisi lebih baik.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/05/08/100954676/mesin-pengering-gas-vs-listrik-mana-yang-lebih-hemat-energi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke