Kenapa Hotel Menggunakan Handuk Putih? Ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika menginap di hotel, Anda tentu dengan mudah memperhatikan bahwa kamar hotel dilengkapi dengan seprai putih. Selain itu, hotel juga menggunakan handuk putih.

Dikutip dari Travel and Leisure, Senin (20/2/2023), ada aspek yang sangat praktis dalam penggunaan seprai putih di kamar hotel. Tema linen warna putih juga digunakan di kamar mandi hotel, yakni pada handuk dan jubah mandi.

Saat staf hotel mencuci, mereka dapat memasukkan seprai, handuk, dan kain kotor lainnya ke dalam mesin cuci yang sama tanpa khawatir ada warna yang luntur.

Selain itu, saat kondisi terburuk dan ternoda, seprai putih cukup mudah untuk diputihkan.

Sementara itu, mengutip The Healthy Journal, secara umum, penggunaan seprai putih dan handuk putih memiliki tujuan praktis. Seprai, handuk, dan cucian kotor lainnya dapat dicuci bersamaan tanpa luntur warnanya.

Selain itu, jika semuanya gagal, handuk putih dapat dicuci satu kali menggunakan pemutih. Demikian pula dengan seprai putih.

Tidak hanya itu, handuk putih juga tidak menyembunyikan noda. Fakta bahwa putih tidak menyembunyikan noda bagus untuk hotel karena seringkali membuat tamu lebih berhati-hati.

Bagaimana hotel menjaga handuk putih tetap putih?

Sebagian besar hotel menggunakan deterjen berbahan dasar peroksida untuk menjaga seprai dan handuk tetap cerah. Sementara senyawa ini sangat berhasil mencegah linen putih menjadi abu-abu atau menguning, mereka membutuhkan sejumlah pengetahuan.

Jika digunakan secara tidak benar, maka dapat menyebabkan kerusakan pada linen.

Jenis handuk apa yang digunakan hotel?

Jenis handuk yang paling umum digunakan di hotel adalah handuk katun 100 persen. Namun, campuran katun dan poliester juga digunakan di hotel karena daya tahannya yang luar biasa.

Bagaimana hotel membuat handuk begitu segar?

Alasan utamanya adalah mereka mencuci handuk dengan air panas 40 sampai 50 derajat celcius dengan deterjen komersial dan tanpa pelembut kain.

Pelembut kain benar-benar dapat mengurangi daya serap handuk, yang meninggalkan residu lilin pada handuk, misalnya.

Selain itu, katun menjadi lebih menyerap saat digunakan, dan handuk hotel digunakan dengan baik.